Kamis 09 Oct 2014 10:47 WIB

Polri Cek DNA Orang Tua Mayang Prasetyo

Rep: C75/ Red: Indira Rezkisari
Nining Sukarni (45 tahun), orang tua Febri Andriansyah alias Mayang Prasetyo (27), WNI yang tewas dimutilasi dan direbus di Brisben, Australia, tampak sedih di rumah kontrakannya di Jl Panglima Polim, Gang Star, Kelurahan Sukamenanti, Kota Bandar Lampung,
Foto: Mursalin Yasland/Republika
Nining Sukarni (45 tahun), orang tua Febri Andriansyah alias Mayang Prasetyo (27), WNI yang tewas dimutilasi dan direbus di Brisben, Australia, tampak sedih di rumah kontrakannya di Jl Panglima Polim, Gang Star, Kelurahan Sukamenanti, Kota Bandar Lampung,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan DNA terhadap orang tua dan keluarga korban mutilasi Mayang dan sudah mendapatkan sampel. Pemeriksaan dilakukan untuk meyakinkan bahwa korban merupakan Warga Negara Indonesia.

"Pengambilan DNA itu bagian untuk meyakinkan identifikasi (korban) oleh kepolisian Australia," ujarnya kepada wartawan di Gedung Rupatama, Kamis (9/10).

Menurutnya, pengecekan itu dilakukan karena pihak Australia sudah menginformasikan kepada Polri untuk mengetahui secara pasti, apakah (korban) adalah WNI. "Dan dipastikan orang itu WNI dengan mengecek DNA orang tuanya dan dari keluarga bersangkutan," katanya.

Namun, ia menuturkan pihaknya tidak terlibat dalam investigasi. Pihaknya, hanya membantu dari aspek laboratorium dan pemeriksaan. "Yang ada di Indonesia kita kirim ke sana," ungkapnya.

Sutarman mengatakan pihaknya diminta membantu kepolisian Australia untuk identifikasi (korban) bersangkutan dengan meminta DNA keluarga.  "Sudah terpenuhi dan dikirim sudah ke sana," katanya.

Ia menuturkan setelah teridentifikasi maka akan diserahkan ke Indonesia dan sudah keluarganya jelas.

Terkait pengembalian jenazah ke Indonesia, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan identifikasi (DNA). Setelah, yakin siapa orang tua korban maka akan dikembalikan ke Indonesia. "Pengembalian jenazah agar tidak salah alamat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement