REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini dari 49 penumpang kapal Jabal Nur yang tenggelam di perairan Situbondo telah ditemukan 25 orang. Diantaranya 17 orang meninggal dan 8 orang selamat. Sedangkan 24 orang masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Kepala pusat data informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pencarian dihentikan pada hari ini, Rabu (8/10) pukul 17.00 WIB karena kondisi gelap dan gelombang cukup tinggi. Dari 8 orang yang berhasil diselamatkan salah satunya bernama Udin (52), Nahkoda Kapal.
"Sementara jenazah 17 orang meninggal dunia saat ini masih dilakukan identifikasi,"ujarnya.
Menurut Sutopo, kapal tenggelam pada hari Selasa (7/10) sekitar pukul 12.00 WIB di utara Selat Bali yaitu di Pulau Raas Selat Madura. Kapal mengangkut rombongan pengantin yang bertolak dari Pelabuhan Pulau Raas Madura Menuju Desa Puteran, Singaraja, Bali. Dalam perjalanan mengalami kerusakan patah as yang menyebabkan mesin dan pompa air mati sehingga air laut masuk ke dalam kapal.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD Situbondo, Polair Situbondo, Lanal Banyuwangi dan masyarakat terus melakukan pencariam korban. Basarnas Surabaya memgerahkan helikopter untuk melakukan evakuasi.