REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumat 3 Oktober 2014. Waktu di Masjid Baiturrahim, kompleks Istana Kepresidenan, telah menunjukkan pukul 11.45 WIB. Suasana masjid yang diresmikan pada 1 Oktober 2010 itu pun telah ramai oleh para jamaah yang hadir.
Umumnya jamaah adalah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Namun, ada yang berbeda kala itu. Sebab, selepas pelaksanaan shalat Jumat, akan dihelat peresmian Asrama Mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di halaman depan masjid.
Untuk itu, sejumlah menteri maupun duta besar pun telah duduk bersimpuh di rumah Allah swt nan mulia. Telah tampak antara lain Menteri Sosial Salim Segaf, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh serta Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar. Berdasarkan jadwal shalat yang dilansir Kementerian Agama, waktu shalat dzuhur adalah pukul 11.44 WIB.
Namun, adzan baru dikumandangkan sekitar lima menit kemudian oleh sang muadzin. Tatkala adzan pungkas, para jamaah menunaikan shalat sunnah dua rakaat. Tak lama berselang, khotib Jumat bernama Z. Nasution pun menaiki mimbar untuk menyampaikan khutbah.
Pemandangan unik terhampar sesudahnya. Sang khotib, dalam menyampaikan khutbah, terlihat kurang fokus. Pun dengan sebagian jamaah yang hadir dalam mendengarkan salah satu syarat utama shalat jumat itu.
Hal ini lantaran Presiden SBY belum juga hadir walau satu petak khusus telah disiapkan untuk sang RI 1. Umumnya, para jamaah mengamati berdirinya dua orang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) maupun seorang staf Sekretariat Kepresidenan, tak jauh dari lapak yang disiapkan untuk SBY. Tepat pukul 11.58 WIB, Presiden SBY pun tiba di ruang utama masjid dan segera menduduki tempat yang telah disediakan.
Tak lupa Presiden menyalami dua orang duta besar asal negeri timur tengah yang ada di sisi kanannya. Ajudan yang bertugas ketika itu, Kolonel Laut Hutabarat, pun segera menempati tempat duduk yang disediakan. Begitu pula anggota Paspampres dan staf Sekretariat Presiden yang tampak sibuk mencari posisi duduk.
Setelah kehadiran Presiden, barulah khotib menyampaikan pesannya dengan lancar. Tanpa keraguan hingga pada pukul 12.15 WIB, khutbah pun rampung. Setelah itu, Presiden SBY dan para jamaah melakoni shalat jumat yang dipimpin imam masjid Baiturrahim, Ustadz Rambe.
Seluruh prosesi shalat sang Presiden rampung selepas shalat sunnah ba'diyah. Satu per satu menteri, para dubes hingga staf Setneg yang hadir kemudian menyalami Presiden. Sebuah kesempatan langka bagi wong cilik seperti staf Setneg. Terlebih, kemungkinan besar saat itulah terakhir kalinya SBY menunaikan ibadah jumatan sebagai Presiden di Masjid Baiturrahim.