Rabu 08 Oct 2014 09:48 WIB

Banjir Kepung Tujuh Kecamatan di Aceh Barat

Warga melintas didepan rumahnya yang terendam banjir di Pekanbaru, Riau, Kamis (5/6). Derasnya hujan yang mengguyur Pekanbaru sekitarnya, membuat sungai Sail meluap yang mengakibatkan sedikitnya enam puluh rumah terendam banjir.
Foto: ANTARA
Warga melintas didepan rumahnya yang terendam banjir di Pekanbaru, Riau, Kamis (5/6). Derasnya hujan yang mengguyur Pekanbaru sekitarnya, membuat sungai Sail meluap yang mengakibatkan sedikitnya enam puluh rumah terendam banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Banjir melanda kawasan penduduk di tujuh dari 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, menyusul hujan lebat yang melanda wilayah itu dalam sepekan terakhir ini. Tidak ada korban jiwa akibat banjir tersbeut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat Saiful AB di Meulaboh, Rabu menyatakan, akibat tingginya curah hujan, sedikitnya tujuh kecamatan pedalaman dilanda banjir kiriman dengan ketinggian air bervariasi dari 1,5 meter hingga 3,5 meter.

Data BPBD hingga Selasa (7/10) pukul 18.00 WIB banjir sudah mengepung tujuh kecamatan, namun belum terdata adanya kerusakan dan korban jiwa karena potensi banjir terus terjadi terutama di daerah hulu sungai.

Saiful AB menjelaskan, banjir hantaran tersebut dipicu oleh meluapnya dua sungai besar yang melingkari kabupaten itu yakni Kreung/sungai Woyla dan Kreung Meureubo akibatnya kawasan perkotaan yakni Kecamatan Johan Pahlawan juga mengalami banjir kiriman.

Tujuh kecamatan yang terparah terendam banjir yakni Kecamatan Woyla Barat, Meureubo, Kawai XVI, Woyla Induk, Woyla Timur, Arongan Lambalek dan Johan Pahlawan ibu kota Kabupaten Aceh Barat. Data sementara kawasan ini terdapat 29 desa dengan 892 kepala keluarga 3.007 jiwa.

"Kita belum dirikan dapur umum ataupun penyaluran logistik, mungkin nanti kalau sudah ada tenda pengungsi barulah kita salurkan, sampai saat ini kita masih terus mendata mudah-mudahan tidak ada korban jiwa atau kerusakan parah," katanya.

Didampinggi Kepala Meulaboh Resque Abdurrahman dia menjelaskan, sudah didapat pula informasi bahwa terjadi longsor di kawasan pegunungan Aneuk Manyak Kecamatan Sungai Mas, namun belum ada dampak berarti dari bencana alam ini.

Lebih lanjut dikatakan, seluruh tim evakuasi dari Meulaboh Resque, Basarnas dan relawan lokal sudah diturunkan kelokasi sejak Selasa (7/10) siang bersama dengan perahu karet, Rabert boad, sementara hujan terus menguyur wilayah itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement