Rabu 08 Oct 2014 02:48 WIB

PKS Klaim KMP Dewasa Berpolitik

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Chairul Akhmad
Calon Ketua MPR dari DPD Oesman Sapta melambaikan tangan saat penyampaian nama paket calon pimpinan MPR dalam sidang paripurna di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (7/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto/ca
Calon Ketua MPR dari DPD Oesman Sapta melambaikan tangan saat penyampaian nama paket calon pimpinan MPR dalam sidang paripurna di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua DPP PKS Jazuli Juwaini mengklaim kondusifnya suasana sidang tak terlepas dari kedewasaan berpolitik Koalisi Merah Putih (KMP).

Meski kehilangan dukungan PPP, namun parpol pengusung pasangan Prabowo-Hatta ini tak coba mengulur waktu persidangan.

Dia mengatakan, pihaknya sama sekali tak mentahkan hasil rapat konsultasi dan lobi politik yang memakan waktu tersebut. Sidang pemilihan MPR ini, ia menilai, berlangsung tertib dan tepat waktu tak seperti DPR kemarin hingga timbulkan kericuhan.

"Tenang dan sejuknya suasana pengajuan nama-nama calon pimpinan MPR, salah satunya karena KMP lebih matang dalam memahami politik," kata Jazuli, Rabu (8/10) dini hari.

Menurut dia, pihaknya menghormati hasil kesepakatan dalam rapat konsultasi antara pimpinan fraksi dengan pimpinan MPR sementara. Dalam hal ini, KMP ingin memberikan teladan politik bahwa perbedaan paham tak harus disikapi dengan membuat gaduh persidangan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadly Zon menambahkan, KMP tak ada niatan untuk menjegal KIH di parlemen ini. Ia menilai, justru koalisi seberanglah yang kerap kali mencerminkan ketidakdewasaan dalam menghormati hasil keputusan bersama.

"Coba Anda perhatikan, kemarin siapa yang ulur-ulur waktu, maju ke meja pimpinan sidang. Lalu buat aksi walk out," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement