REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyoal kabar gerhana bulan total yang akan berlangsung besok, Rabu (8/10), Anggota Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) utusan dari Planetarium Jakarta Cecep Nurwendaya punya penjelasan detail soal waktu penampakannya.
Dikatakannya, jika esok hari langit tidak mendung, masyarakat di seluruh Indonesia akan dapat menyaksikan fenomena langit berupa gerhana bulan. Khusus untuk warga Jakarta, penampakan gerhana akan dapat dilihat mulai bulan terbit pukul 17 lewat 42 menit lewat 48 detik Waktu Indonesia Barat (WIB).
"Jadi sejak bulan terbit, gerhana bulan total sudah berlangsung," kata dia kepada //Republika// saat dihubungi melalui telepon pada Selasa (7/10).
Cecep mengungkapkan, gerhana bulan merupakan fenomena alam biasa yang berulang setiap tahunnya. Untuk tahun ini dan tahun 2015, gerhana bulan berlangsung dua kali setahun makanya disebut gerhana bulan totrad. Ia meyakinkan, peristiwa alam tersebut tidak berpengaruh signifikan bagi kelangsungan alam raya. Tapi gerhana bulan akan diikuti oleh pasang air laut yang tinggi.
Merespons fenomena gerhana bulan, biasanya masyarakat Islam Indonesia akan melaksanakan shalat gerhana sebagai bentuk rasa menunjukan rasa syukur manusia atas keteraturan benda langit yang bisa dibaca oleh manusia melalui teknologi yang ada dengan akurasi yang tinggi.