REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Kapal motor dari Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang dikabarkan hilang setelah mesinnya mati, mengangkut 50 penumpang.
"Informasi sementara yang kami himpun di lapangan, jumlah penumpang kapalnya sebanyak 50 orang, dengan rincian 38 penumpang dewasa dan 12 anak-anak," kata Camat Raas, Moh Warsono melalui telepon, Selasa.
Ia menjelaskan, kapal motor tersebut berangkat dari Pelabuhan Brakas, Pulau Raas, pada Senin (6/10) pukul 11.00 WIB, dengan tujuan Bali.
"Penumpang kapal tersebut adalah kerabat pengantin dan mau ke Bali. Informasi sementara di lapangan, kerabat penumpang kapal itu kehilangan komunikasi sejak Senin pukul 16.00 WIB hingga sekarang," ujarnya.
Pada Senin pukul 16.00 WIB, kata dia, salah seorang penumpang kapal sempat menghubungi kerabatnya di Pulau Raas dan menceritakan kapal yang dinaikinya bermasalah.
"Ada dua informasi terkait permasalahan di kapal tersebut, yakni mesin kapal mati dan kapal kemasukan air. Namun, pada intinya, sejak Senin sore hingga Selasa ini, penumpang kapal tersebut tidak bisa dihubungi lagi," ucapnya, menambahkan.
Warsono menjelaskan, pihaknya bersama stafnya masih berusaha menggali informasi dengan mendatangi kerabat para penumpang kapal.
"Kami tidak bisa berandai-andai. Posisi kapal ketika bermasalah, juga tidak tahu pasti. Kami masih di lapangan untuk mencari data yang lebih valid," katanya.