Senin 06 Oct 2014 16:03 WIB

Penutupan Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta Sia-sia

Rep: C81/ Red: Bayu Hermawan
Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Foto: Antara
Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang menilai penutupan jalan M1 Bandara Soekarno-Hatta akan sia-sia. Pemkot menilai kemacetan di Jalan Marsekal Suryadharma akan tetap terjadi, bahkan jalur yang ditempuh untuk ke Bandara semakin jauh.

"Itu bukan solusi, intinya pemkot tidak setuju dengan penutupan permanen pintu M1," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Kantornya, Senin (6/10).

Arief juga mengatakan sebelum menutup pintu M1, seharusnya AP II sudah memberikan solusi yang sebelumnya sudah dibicarakan bersama. "Kalau harus muter gitu kan jaraknya jauh, kasihan masyarakat yang tinggal wilayah situ," katanya.

Menurut perhitungan Arief jika harus memutar Jalan Marsekal Suryadharma dan kemudian menyusuri jalan parimeter selatan jaraknya menjadi 14 kilo meter, dari seharusnya hanya 6 KM jika melewati pintu M1.

"Hitungan kasarnya seperti itu," katanya.

Arief berharap, jika AP II bersikukuh mau menutup pintu M1 secara permanen, ada baiknya AP2 menunggu selesainya pembangunan Tol bandara yang saat ini sedang dilakukan oleh Marga Kunciran Cengkareng (MCR).

Namun pemkot juga mengaku, uji coba yang akan dilakukan besok, memang sudah melalui persetujuan pemerintah, melalui Dinas Perhubungan Kota Tangerang. "Kalau uji coba, kita biarkan dulu, namanya juga lagi berusaha, tapi jika untuk ditutup permanen kita tidak setuju, kalau nantinya mempersulit masyarakat," ungkapnya.

PT. Angkasa Pura II akan melakukan uji coba menutup akses pintu masuk dari arah Tangerang menuju Bandara atau biasa disebut Pintu M1 pada Selasa (7/10) besok. Penutupan ini bagian dari pembangunan proyek kereta api bandara yang sudah mulai dilakukan.

"Kita akan uji coba dulu untuk besok, kalau misalkan tidak menyebabkan kemacetan kita pertumbangkan untuk menutup secara permanen," kata Manajer Humas dan Protokoler Angaksa Pura II Yudis Tiawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement