REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Akademisi asal Nusa Tenggara Timur Frans Bapa Tokan berpendapat, dominasi kekuatan Koalisi Merah Putih (KPM) tak mengganggu program prorakyat Presiden Jokowi-JK. Karena jika memang terjadi penjegalan, maka KMP akan berhadapan langsung dengan rakyat.

Dimana rakyat menginginkan sebuah perubahan menuju sejahtera. Dengan berpedoman kepada kebijakan pelaksanaan pembangunan Presiden RI Joko Widodo dan jajarannya.

Hanya saja,  menurut Wakil Dekan FISIP Universitas Katolik Widya Mandira Kupang ini jika program dan rencana kerja yang pernah 'dijual' saat kampanye itu, direalisasikan dengan penuh tanggung jawab dan ketulusan. "Presiden jangan pernah takut untuk gagal menjalankan semua program kerakyatannya, meski harus berhadaan dengan KMP di parlamen, karena rakyat ada di belakang presiden," kata Frans di Kupang, Senin.

Jokowi harus bisa melaksanakannya sesuai amanat rakyat secara bertanggung jawab, sungguh-sungguh, konstitusional, profesional dan transparan. Dengan cara itu ia yakin Jokowi mendapatkan dukungan rakyat secara utuh.

Ikuti Whatsapp Channel Republika