Senin 06 Oct 2014 07:29 WIB

Lampung Urutan Tiga Tingkat Kemiskinan di Sumatera

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hazliansyah
Salah satu potret kemiskinan di ibukota (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Salah satu potret kemiskinan di ibukota (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Provinsi Lampung masih masuk tiga besar tingkat kemiskinan di Sumatera dan nomor delapan secara nasional dalam penghitungan data Badan Pusat Statistik (BPS). 

Menurut data BPS pada 2 Januari 2014, jumlah penduduk miskin di Lampung pada September 2013 mencapai 1.134.280 orang atau 45,39 persen dari jumlah penduduk.

Kepala BPS Lampung, Adhi Wiriana, di Bandar Lampung, akhir pekan lalu, mengatakan pihaknya akan duduk satu meja dengan sejumlah pihak yang berkenaan dengan kependudukan di Lampung. 

"Ini sudah disetujui gubernur, untuk menyatukan dan meng-update data penduduk, agar satu persepsi soal tingkat kemiskinan di Lampung," katanya.

Untuk mengukur kemiskinan, ia menyatakan BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Dengan pendekatan ini kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Dengan pendekatan ini, dapat dihitung headcount index yaitu persentase penduduk miskin terhadap total penduduk. BPS menggunakan metode menghitung garis kemiskinan yang terdiri dari dua komponen yani garis kemiskinan makanan dan garis kemiskinan bukan makanan. Selain itu, penghitungan garis kemiskinan dilakukan secara terpisah di perkotaan dan perdesaan.

Ia mengatakan penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement