Senin 06 Oct 2014 00:08 WIB

Kabut Asap, Warga Enggan Kenakan Masker

Kabut asap/ilustrasi
Kabut asap/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Sebagian besar warga Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung enggan mengenakan masker untuk melindungi kesehatannya di tengah kepungan kabut asap yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di daerah itu.

"Kabut asap seperti ini memang menjadi agenda tahunan di musim kemarau, sepertinya warga sudah terbiasa dengan hal itu," ujar salah seorang warga Muntok Agus, Ahad (5/10).

Selain tidak terbiasa, kata dia, ada kemungkinan warga tidak paham pentingnya penggunaan masker untuk mengurangi resiko gangguan kesehatan akibat kabut asap, seperti batuk, pusing, dan gangguan pernafasan.

Menurut dia, kabut asap yang terjadi memang dalam tiga hari terakhir cukup meningkat ketebalannya, dan itu bisa dirasakan khususnya pada pagi hari hingga menjelang siang. "Ya mau bagaimana lagi kalau memang keadaannya seperti ini, asap kiriman dari Pulau Sumatera memang cukup mengganggu, namun kami tidak bisa apa-apa kecuali hanya berdoa minta cepat hujan dan angin berhembus ke arah barat untuk menghalau kabut tersebut," kata dia.

Hal sama diungkapkan Nani yang merasakan kabut asap tersebut sudah cukup mengganggu aktivitas warga setempat. "Saya kadang merasakan pusing, mata pedih atau mual karena memang kabut asap kiriman rasanya lain dibandingkan asap dari pembakaran sampah yang biasa dilakukan warga," kata dia.

Menurutnya asap kiriman tersebut baunya cukup menyengat dan membuat mata pedih. Ia berharap pemkab setempat cepat tanggap dengan membagikan masker, khususnya bagi para pelajar dan masyarakat yang biasa beraktivitas di pagi hari untuk mengurangi kemungkinan terkena dampak kabut asap tersebut.

"Kalau pagi hari jalanan cukup parah, selain asap yang menyesakkan dan mengganggu jarak pandang, debu dari galian tanah di sepanjang jalan yang terkena proyek pelebaran jalan juga cukup mengganggu," kata dia. Diharapkan warga setempat berhati-hati dalam berkendara untuk menghindari kecelakaan, selain itu masker juga wajib dikenakan untuk mengurangi resiko gangguan kesehatan akibat debu dan kabut asap

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement