REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Jakarta, naik hingga 150 persen lebih karena pasokan terbatas, sementara permintaan meningkat sehari menjelang Hari Idul Adha 1435 Hijriah.
"Saat ini, harga cabai merah naik menjadi Rp30 ribu dibanding harga sebelumnya Rp12 ribu per kilogram," kata pedagang sayur mayur Tanah Abang Jakarta, Hasanah di Jakarta, Sabtu (4/10).
Hasanah menjelaskan, tidak hanya cabai merah yang mengalami kenaikan, tetapi juga harga bawang merah naik menjadi Rp17 ribu dari Rp10 ribu per kilogram, bawang putih naik menjadi Rp15 ribu dari harga sebelumnya Rp10 ribu perkilogram.
Cabai rawit naik menjadi Rp20 ribu dari harga sebelumnya Rp10 ribu per kilogram, kol naik naik Rp11 ribu dari harga Rp6.000 per kilogram, buncis naik Rp14 ribu dari harga Rp8.000 per kilogram dan daun kunyit naik Rp45 ribu dari harga sebelumnya Rp5.000 per kilogram.
"Menjelang lebaran ini, harga sayur mayur khususnya bumbu masak mengalami kenaikan yang cukup tinggi karena meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk mempersiapkan berbagai makanan lebaran nanti," ujarnya.
Menurut dia, saat ini, pasokan sayur mayur dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa berkurang selama musim kemarau ini.
"Selama musim kemarau ini, hasil sayur mayur berkurang, bahkan banyak petani yang gagal panen karena kesulitan air untuk menyirami tanaman pertaniannya," ujarnya.
Demikian juga, pedagang Agus Satrio mengatakan, harga sayur mayur naik diperkirakan pada hari H lebaran akan terus mengalami kenaikan, karena sebagian pedagang tidak berjualan karena mereka ikut merayakan Idul Adha.
"Biasanya, permintaan sayur mayur akan mengalami kenaikan sebagai masakan menu makanan lebaran nanti," ujarnya.