Sabtu 04 Oct 2014 14:46 WIB

Kemenpora Terus Berdayakan Organisasi Kepemudaan

IGP Raka Pariana selaku Asisten Deputi Kepanduan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, menyampaikan materi dalam workshop fasilitasi pembentukan dan pengembangan satuan komunitas dan gugus darma pramuka 2014
IGP Raka Pariana selaku Asisten Deputi Kepanduan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, menyampaikan materi dalam workshop fasilitasi pembentukan dan pengembangan satuan komunitas dan gugus darma pramuka 2014

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia terus melakukan upaya pemberdayaan organisasi kepemudaan. Bersama dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kemenpora menggelar kegiatan workshop Fasilitasi Pembentukan dan Pengembangan Satuan Komunitas dan Gugus Darma Pramuka 2014. 

Workshop tersebut telah dilangsungkan pada 21 hingga 23 September silam di Pusako Hotel, Bukit Tinggi, Sumatera Barat. 

"Kegiatan ini merupakan upaya memberdayakan organisasi kepemudaan, salah satunya kepramukaan agar benar-benar mampu menjadi wadah aktivitas dan kreativitas pemuda," ujar IGP Raka Pariana selaku Asisten Deputi Kepanduan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu (4/10).  

Workshop tersebut diikuti 50 Pramuka Penegak dan Pendega berprestasi dari Kwartir Daerah (Kwarda), Kwartir Cabang (Kwarcab) dan Kwartir Ranting (Kwarran) se-Provinsi Sumatera Barat. 

Workshop yang juga menghadirkan wakil ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Suriyadi sebagai instruktur ini merupakan upaya berkelanjutan dari rangkaian workshop lainnya yang sudah dilaksanakan di Bogor, Bandung, Malang, Palu, dan Yogyakarta.

“Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan minat masyarakat ikut aktif mengembangkan pramuka yang berbasis antara lain profesi, aspirasi dan bidang keagamaan,” terang Raka Pariana.

Suriyadi pada saat yang sama menyampaikan, selain mengedepankan kebersamaan dan jiwa patriotik, kepramukaan juga mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan cinta kasih. 

“Pemuda memiliki peran aktif sebagai kekuatan moral, dan agen perubahan. Mereka perlu wadah yang kondusif. Wadah yang dapat mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, dan cinta kasih. Memperkuat ketahanan mental-spiritual, iman, takwa, serta meningkatkan kesadaran hukum,” kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement