Sabtu 04 Oct 2014 12:18 WIB

Muhammadiyah: Puasa Arafah tak Mengacu pada Wukuf Jamaah Haji

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Joko Sadewo
Jamaah haji wukuf di Arafah.
Foto: Republika/Yogi Ardhi/ca
Jamaah haji wukuf di Arafah.

REPUBLIKA.CO.ID, Muhammadiyah: Puasa Arafah Tergantung Wilayah Masing-masing

JAKARTA -- Penetapan jatuhnya Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriyah terjadi perbedaan. Pemerintah Indonesia menetapkan pada Ahad (5/10), sementara sebagian umat Islam yang salah satunya adalah Muhammadiyah merayakannya hari ini, Sabtu (4/10).

Di lain pihak, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga menetapkan 10 Dzulhijjah jatuh pada hari Sabtu (4/10). Artinya, jamaah haji yang wukuf di Arafah yang dilakukan pada 9 Dzulhijjah terjadi pada Jumat (3/10).

Perbedaan antara Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia ini menimbulkan pertanyaan di masyarakat terkait kapan umat Islam di Indonesia melaksanakan puasa sunah Arafah. Apakah saat jamaah haji wukuf di Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah sesuai penetapan dari Pemerintah Indonesia?

Koordinator Dakwah Khusus Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Agus Tri Sundani mengatakan, puasa sunah Arafah dilakukan bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah di wilayah masing-masing. Untuk di Indonesia, pelaksanaan puasa Arafah tidak mengacu pada pelaksanaan wukuf jamaah haji di Saudi Arabiyah.

"Hilal di satu tempat dengan tempat lain itu berbeda, dan Nabi (Muhammad) tidak pernah mengatakan puasa pada saat pelaksanaan Arafah tetapi tanggal 9 Dzulhijjah di satu tempat," katanya usai menjadi khatib shalat Ied di halaman Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, Sabtu (4/10).

Agus mengatakan, kebetulan saja penetapan yang dilakukan Muhammadiyah bersamaan dengan penetapan dari Pemerintah Arab Saudi. Tetapi, kata dia, puasa sunah Arafah adalah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Bagi umat Islam di lain wilayah, maka puasa Arafah sesuai dengan keyakinan masing-masing dan bukan mengacu pada pelaksanaan wukuf di Arab Saudi.

Ia mengatakan, untuk umat Islam di Indonesia yang meyakini Idul Adha jatuh pada Ahad (5/10), maka puasa Arafah dilakukan pada Sabtu (4/10) meskipun di lain pihak ada yang sudah melaksanakan hari raya. Dia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya Muhammadiyah untuk tetap saling menghormati di tengah perbedaan yang ada.

"Kita harus saling menghormati, perbedaan ini keniscayaan. Saya ucapkan selamat Idul Adha bagi seluruh masyarakat Indonesia, baik hari ini ataupun besok," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement