REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang juga Ketua Badan Pembina Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar Jimly Asshiddiqie, mengajak umat Islam move on atas proses pemilu lalu.
“Yang menang jangan larut dalam perasaan kemenangan, yang kalah jangan terbenam dalam kecewa,” kata Jimly dalam kutbah Idul Adha di Masjid Agung Al Azhar, Sabtu (4/10). karenanya, jelang pelaksanaan sumpah jabatan Presiden dan Wakil Presiden atas pemilu 2014 dalam sidang umum MPR pada 20 Oktober mendatang, masyarakat harus mensyukurinya.
Tema yang Jimly usung dalam khutbanya adalah “Pemimpin yang Berkeadilan”. Di dalamnya, ia banyak menyinggung soal semangat berbagi dan solidaritas sosial yang dikaitkan dengan situasi pergantian kepemimpinan di Indonesia yang sudah di ambang pintu.
Umat Islam, lanjut dia, harus menjadi contoh tentang semangat memberi dan berbagi sebagaimana hikmah yang dapat kita petik di Idul Adha ini. Dalam proses itu, Jimly mengajak agar masyarakat Islam memberikan kewajiban kurban lebih dari seharusnya, dan mengambil hak tidak lebih dari yang semestinya.
Sikap inilah yang mesti ditumbuhkan dan ditradisikan dalam perikehidupan bermasyarakat, bernegara dan berbangsa di mana moral dan etika menjadi yang utama. “Sikap ini berlaku bagi siapapun, termasuk bagi siapa saja yang aktif berburu jabatan, kekayaan dan kepentingan politik,” kata dia. Umat Islam jangan sampai menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan sendiri.