Sabtu 04 Oct 2014 11:29 WIB

Strategi Panitia Kurban Al-Azhar dalam Pembagian Daging Kurban

Rep: c78 / Red: Hazliansyah
Warga menaiki anak tangga saat akan mengikuti shalat Jumat di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Jumat (3/10). Pelaksanaan shalat idul adha dimasjid ini akan digelar pada Sabtu (4/10), dengan khatib Jimly Asshidiqie.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Warga menaiki anak tangga saat akan mengikuti shalat Jumat di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta, Jumat (3/10). Pelaksanaan shalat idul adha dimasjid ini akan digelar pada Sabtu (4/10), dengan khatib Jimly Asshidiqie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lantunan takbir menggema di Masjid Agung Al-Azhar seiring prosesi pemotongan hewan kurban yang berlangsung seusai shalat Idul Adha, Sabtu (4/19). Warga yang sudah menunggu sejak sebelum shalat dilangsungkan pun segera merapat dan ditertibkan oleh petugas keamanan.

“Mau minta kupon kurban,” kata salah seorang warga sekitar masjid agung, Yaya Juhaya (47) tahun kepada Republika

Ia dan warga lainnya menunggu sejak sekitar pukul 06.00 WIB bersamaan matahari yang beranjak terik. Dikatakannya, sistem pembagian daging kurban di Al-Azhar selalu tertib makanya ia tidak merasa khawatir tidak kebagian. 

“Asal pegang kupon, nanti kita dapat,” katanya.

Hari ini, di Masjid Al-Azhar menyembelih 16 ekor sapi dan 52 ekor kambing. Delapan ratus kupon telah disiapkan agar nantinya, warga sekitar dapat mengambil daging kurban seberat 1,5 kilo dengan tertib. 

Pantauan di lapangan, pembagian kupon kurban dilaksanakan dalam barisan-barisan pendek yang terbagi dalam sepuluh banjar. Para pengantre terdiri dari 10 barisan dengan antrean pendek. Petugas keamanan sibuk memantau dan merapikan antrean pengambil kupon.

“Memang sejak tiga tahun lalu sistemnya begini, kita tidak membuat satu antrean panjang ke belakang, tapi antrean pendek berbanjar,” kata Ketua Panitia Bidang Keamanan Pembagian Daging Kurban Makhfud Adam.

Pengaturan tersebut, kata Makhfud, bertujuan mencegah saling dorong antarwarga, serta memudahkan pemantauan kondisi warga secara keseluruhan. Jangan sampai petugas tidak mengetahui ada warga yang kelelahan karena berada di antrean belakang yang jauh dari pengawasan. 

“Warga harus nyaman, menikmati suasana kurban agar tidak ada korban, warga itu juga kan bagian dari keluarga besar kita,” paparnya. 

Setelah kupon habis, yakni sekitar ba'da dzuhur, daging pun akan mulai dibagikan secara bertahap kepada para penerima kupon. Jika pada pembagian nanti, masih ada warga yang ingin mendapat daging, dan memang daging tersebut masih ada, Al-Azhar telah menyiapkan kupon cadangan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement