REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pengamat menyesalkan munculnya nama Ari Soemarno hingga Widyawan Prawira Atmaja di bursa kandidat calon Direktur Utama PT Pertamina. Sebab, Pertamina dinilai hanya akan menjadi salah satu BUMN sapi perahan bagi kelompok tertentu.
"Salah satu hulu permasalahan perminyakan di Indonesia adalah managerial BUMN Pertamina yang selama ini kita anggap miskin transparansi dan akuntabilitas. Pertamina menjadi salah satu BUMN sapi perahan vested group (kelompok kepentingan) tertentu," kata ekonom dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat (3/10)
Disambung Dahnil, Pertamina harusnya dipimpin orang-orang yang memiliki integritas untuk mendorong perubahan tata kelola Pertamina dan pucuk kepemimpinan PT Pertamina jangan sampai diberikan kepada nama-nama yang selama ini diragukan integritasnya.
"Nah, kelompok Ari Soemarno ini adalah kelompok yang selama ini juga sangat diragukan integritas-nya, sulit berharap mereka bisa merubah pertamina," ucap Dahnil.
Ia berpendapat, jika Pertamina jatuh ke tangan Ari cs, Pertamina akan tetap menjadi perusahaan perahan politis dan penguasa. "Dan pengelolaan produksi perminyakan kita di Indonesia tetap akan dikendalikan perubahan multinational yang jauh lebih baik teknologinya dibandingkan pertamina," katanya mengakhiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
