REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PAM di DKI Jakarta akan mengelola Sungai Krukut, Sekretaris, Pesanggrahan, dan Banjir Kanal Barat guna menanggulangi kekurangan bahan baku air bersih ketika musim kemarau.
"Meskipun kotor, empat sungai ini berpotensi menjadi bahan baku air bersih untuk masyarakat," kata Direktur Utama PT PAM Jaya Sri Widayanto Kaderi, Jumat (3/10).
Langkah strategis sepeti itu perlu ditempuh duntuk menanggulangi kekurangan bahan baku air bersih pada musim kemarau, ketika stok air baku bersih menipis. Keempat sungai tersebut terindikasi tercemar sehingga Sri menyatakan belum bisa dikelola dalam waktu dekat karena masih dalam proses normalisasi dan pembersihan.
"Kami masih menunggu proses normalisasi sungai tersebut oleh pemprov, memang air di situ terlihat hitam," katanya.
Selain itu, tim masih melakukan penelitian terkait air di empat sungai tersebut untuk memastikan apakah sudah memenuhi standar minimal untuk dijadikan air bersih setelah dikelola.
Sri menambahkan potensi ke empat sungai itu yang rencana akan dikelola PT PAM tentunya memambah pasokan baku air bersih yang selama ini di suplai dari Waduk Purawakarta Waduk Cisadane, Waduk Jatiluhur dan Tanggerang.
"Harapannya masyarakat tidak kekurangan air bersih, dan kami berharap pembersihan dan normalisasi sungai yang disebutkan tadi segera diselesaikan dalam waktu dekat," tambahnya.