Jumat 03 Oct 2014 05:53 WIB

Tim BBM Liar Resahkan Pengusaha Minyak

SPBU
Foto: Republika/Prayogi
SPBU

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Nama Tim Terpadu pengendalian distribusi bahan bakar minyak bersubsidi Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dimanfaatkan sekelompok orang untuk mencari keuntungan.

"Saya menerima laporan dari sejumlah pengusaha minyak, katanya, ada LSM atau kelompok tertentu mengatasnamakan Tim BBM, kemudian meminta-minta uang. Saya tegaskan bahwa itu bukan anggota tim kami," demikian penegasan salah satu anggota tim BBM Kotim, Audy Valent, di Sampit, Jumat.

Kedatangan tim BBM saat melakukan penertiban memang sering membuat pemilik tempat usaha BBM kelabakan. Sebabnya ialah jika ditemukan penyimpangan, maka bukan hanya pembeli yang dijerat, tetapi tempat usaha BBM tersebut juga akan diproses.

Kewenangan itu yang kemudian menggiurkan pihak tertentu dengan mencatut nama tim BBM untuk menakut-nakuti pemilik usaha BBM dengan dalih akan membawanya ke proses hukum padahal itu hanya dalih mereka untuk mendapatkan uang.

"Dari beberapa yang melapor kepada kami, umumnya yang menjadi korban adalah pemilik pangkalan minyak tanah. Saya hanya menyarankan kepada mereka agar tidak perlu takut jika memang merasa tidak melakukan kesalahan," tegas aktivis yang juga adalah Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Bongkar.

Audy menegaskan anggota tim BBM tersetruktur secara jelas dalam sebuah surat keputusan yang dikeluarkan pemerintah daerah. Masyarakat bisa memeriksa surat keputusan tersebut untuk mengetahui siapa saja yang benar-benar menjadi anggota tim BBM.

Munculnya tim liar atau yang mencatut nama tim BBM tersebut tentu menjadi perhatian serius tim BBM Kotim. Saat ini tim menelusuri informasi di lapangan dan memastikan akan mengambil sikap tegas jika terbukti ada pihak yang mencatut nama tim BBM.

Tim BBM berusaha untuk menekan penyimpangan BBM bersubsidi agar tidak terus dikeluhkan masyarakat. Tim akan sangat kecewa jika keseriusan mereka saat ini justru dimanfaatkan oknum atau kelompok tertentu untuk mendapatkan keuntungan.

Untuk mengatasi sengkarut BBM bersubsidi yang sudah terjadi bertahun-tahun, Audy mengakui, itu bukan perkara mudah. Namun tim BBM yang terdiri dari pemerintah daerah, aparatur penegak hukum serta elemen masyarakat ini, bertekad untuk terus memberantas penyimpangan BBM bersubsidi di Kotim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement