Jumat 03 Oct 2014 00:22 WIB

Dinilai Gagal Cari Kawan di DPR, PDIP Labeli KMP Penjegal

Jokowi dan Jusuf Kalla di Rumah Transisi, Jakarta Pusat, Ahad (28/9) malam WIB.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jokowi dan Jusuf Kalla di Rumah Transisi, Jakarta Pusat, Ahad (28/9) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalah strategi dalam perebutan ketua DPR RI, PDI Perjuangan langsung menuduh Koalisi Merah Putih (KMP) berusaha ingin menjegal atau membendung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang bakal dilantik.

"Ada yang mencoba membendung, seperti elit RUU Pilkada mengganjal, seperti ada kesatuan skenario," Hasto Kristiyanto, politikus PDIP di Jakarta, Kamis (2/10), menanggapi posisi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang didominasi Koalisi Merah Putih (KMP). (Baca: PDIP Tuding Dukungan Partai Demokrat Sudah Direncanakan)

Menjawab hal itu, Hidayat Nuwahid, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang masuk dalam KMP menjelaskan bahwa kekalahan PDIP merebut ketua DPR hanya karena partai tersebut yang masuk Koalisi Indonesia Hebat gagal mencari kawan. (Baca: Dikepung, Jokowi-JK Diyakini tidak Rapuh bila Punya Terobosan)

"Jika koalisi Indonesia Hebat gagal mencari kawan, bukan berarti itu balas dendam dari koalisi Merah Putih. Lha wong mereka yang gagal cari koalisi, kok yang dituduh kita," tutur mantan ketua MPR 2004-2009 ini, di komplek parlemen senayan, Jakarta, Kamis (2/10).

Sampai saat ini, label KMP sebagai penjegal pemerintah mendatang terus bergulir walau beberapa saat yang lalu koalisi KMP tidak walkout dan ikut menyetujui pengunduran diri Joko Widodo sebagai Gubernur DKI. (Baca: Jokowi: DPRD DKI Setuju Saya Mengundurkan Diri)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement