Kamis 02 Oct 2014 20:40 WIB

Batik Celaket Siap Berkompetisi di Pasar Bebas

Batik Celaket Malang
Foto: batikcelaketmalang.com
Batik Celaket Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Batik tulis Celaket, Malang, Jawa Timur, siap berkompetisi di perdagangan dan pasar bebas yang diterapkan tahun depan karena motif batiknya tidak kalah bagus dengan batik lain yang sudah dikenal seperti Batik Solo dan Madura.

Menurut pemilik sentra Batik Celaket khas Malang, Hahan Djalil, di Malang, Kamis mengaku dirinya siap menghadapi persaingan ketika digulirkannya pasar bebas.

"Sejak UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia, perkembangan batik Celaket cukup bagus, sehingga kami optimistis mampu bersaing dengan batik-batik lain, baik yang diproduksi di dalam negeri maupun luar negeri," tegas Hanan disela-sela acara "All About Batik On The Road" di kawasan traffic light Kaliurang Kota Malang.

Ia mengaku saat ini Batik Celaket Malang tak hanya diminati warga lokal saja, namun juga diekspor hingga ke Benua Eropa yang dipesan melalui internet. Batik Celaket Malang juga dipasarkan secara "online".

Menurut Hanan, motif batik yang paling banyak dicari adalah batik Singa karena Malang identik dengan lambang Singa. Namun demikian, ia juga tetap memproduksi batik dengan motif lain berupa benda-benda yang ada di sekitar Kota Malang, seperti puring, anggrek, dan tugu serta tetap mengikuti perkembangan fashion, sehingga Batik Celaket tak hanya diminati orang dewasa, tetapi juga kaum muda.

Warna Batik Celaket juga berbeda dengan batik lain karena lebih cerah dan modern sesuai dengan karakter dan konsep anak muda masa kini.  "Kami memang mengonsep Batik Celaket untuk anak muda masa kini agar mereka lebih mencintai dan melestarikan budaya bangsa serta menjadi kebanggan bagi masyarakat Malang," katanya.

Agar batik tetap eksis, Hanan berharap pemerintah bisa memberikan perlindungan pada batik produk lokal, khususnya yang belum mampu bersaing di pasar Asia. "Meski saat ini belum ada proteksi dari pemerintah, Batik Celaket akan tetap berinovasi agar tetap eksis menjadi produk unggulan Kota Malang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement