REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Penderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dalam dua bulan terakhir mengalami peningkatan, hal itu terjadi akibat kabut asap.
"Sepanjang Juli-September 2014 lebih dari 2.500 warga Kabupaten Kotim menderita penyakit ISPA, hal itu terjadi karena kondisi udara yang bercampur dengan kabut asap," kata petugas pengelola kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim, Subagyo kepada wartawan di Sampit, Kamis (2/10).
Penderita penyakit ISPA di Kabupaten Kotim hampir di semua kalangan, namun balita lebih mendominasi. Menurut Subagyo, berdasarkan data Dinkes Kabupaten Kotim sepanjang 2013 penderita ISPA ada sebanyak 8.853 orang. Sedangkan pada Januari hingga September 2014 ada sebanyak 9.217 penderita.
Peningkatan penderita ISPA pada 2014 terjadi pada Juli hingga September 2014 yang jumlahnya mencapai lebih dari 2.500 penderita. "Jumlah penderita ISPA 2014 tersebut berdasarkan penghitungan di 20 Puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Kotim," katanya.
Sementara untuk memberikan penanganan dini dan mengantisipasi peningkatan jumlah penderita Dinkes Kabupaten Kotim telah mendistribusikan obat-obatan dan masker ke seluruh puskesmas dan pustu yang ada di Kabupaten Kotim.
"Pasokan obat-obatan dan masker tersebut sebagai langkah antisipasi meningkatnya masyarakat yang menderita sakit ISPA maupun jenis penyakit lainnya akibat dampak dari menebalnya kabut asap dan kemarau panjang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim Faisal Novendra Cahyanto.
Masker yang dikirim ke Puskesmas tersebut nantinya dibagikan secara gratis kepada masyarakat yang berobat ke Puskesmas.
Menebalnya kabut asap dalam satu bulan terakhir membuat masyarakat, terutama anak-anak sangat rawan terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Selain ISPA, masyarakat juga rawan terserang penyakit diare. Hal itu terjadi karena pada musim kemarau masyarakat di beberapa desa di Kabupaten Kotim mengalami kesulitan mendapatkan air bersih yang layak konsumsi.
"Pasokan obat-obatan dan masker tersebut kami lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik dan respons cepat kepada masyarakat," katanya.
Faisal mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kotim untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama bagi mereka yang memiliki anak kecil karena kondisi udara yang bercampur asap kurang bagus untuk kesehatan.
Jika terpaksa harus beraktivitas di luar rumah, maka sebaiknya menggunakan alat pelindung, yakni masker.
"Kalau bisa hindari menghirup asap, terutama mereka yang memiliki riwayat penyakit paru-paru dan jantung, serta memperbanyak minum air putih agar air dalam tubuh selalu tercukupi," ucapnya.
Selain memperbanyak minum air putih, masyarakat juga dianjurkan untuk mengonsumsi buah-buahan, sayuran dan makanan berserat.