Kamis 02 Oct 2014 14:10 WIB

Komunikasi PDIP tak Luwes karena Megawati?

Rep: c83/ Red: Mansyur Faqih
Megawati Soekarno Putri Bersama Joko Widodo
Foto: Antara
Megawati Soekarno Putri Bersama Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya mengatakan PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Joko Widodo (Jokowi) harus melakukan upaya nyata agar mampu membentuk koalisi mayoritas di parlemen. 

Minimal, PDIP harus mampu menambah satu atau dua partai. Partai moncong putih itu juga harus berani keluar dari sosok Megawati Soekarnoputri selaku pengambil keputusan.

Karena, megawati bukan sosok yang memahami bentuk politik yang ada di lapangan saat ini. "Megawati seakan membuat komunikasi politik yang dilakukan PDIP menjadi tidak luwes," ujar Yunarto saat dihubungi ROL, kamis (2/9).

Ia menambahkan, PDIP juga harus mampu bermain politic issue dengan membuat skala prioritas. Mulai dari undang-undang, anggaran, dan kebijakaan yang populis di masyarakat. 

Karena, jika program populis dicanangkan, maka secara tidak langsung akan memaksa Koalisi Merah Putih untuk membelot. 

Karena tidak mudah bagi Koalisi Merah Putih untuk menolak kebijakan populis walau pun posisi politik mereka berbeda. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement