Kamis 02 Oct 2014 02:07 WIB
Rebutan Pimpinan DPR

Ceu Popong Kehilangan Palu Sidang Paripurna DPR

suasana sidang paripurna DPR, Rabu (1/10)
suasana sidang paripurna DPR, Rabu (1/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat paripurna untuk menentukan pimpinan dan alat kelengkapan DPR berjalan alot dan panas. Beberapa kali anggota dewan yang merasa tidak puas dengan jalannya sidang maju ke depan meja pimpinan sementara DPR Popong Otje Djundjunan dan Ade Rezki Pratama.

Selain dihujani protes dan interupsi, namun ada juga kejadian-kejadian menarik dalam sidang tersebut, yang bahkan mengundang tawa. Salah satunya adalah aksi anggota DPR dari Fraksi PDIP, yang memprotes mic untuk peserta sidang yang mati sehingga tidak bisa menyampaikan pendapat mereka.

Pria itu kemudian maju dan terlihat memijit-mijit pimpinan sementara dan bahkan ia sempat mencium tangan dan pipi Popong Otje Djundjunan. Hal tersebut membuat sidang semakin gaduh, karena berdasarkan aturan tidak boleh ada anggota yang naik ke panggung pimpinan sidang.

Pamdal DPR pun sempat menegur pria tersebut, dan bahkan Ibu Popong pun akhirnya menegaskan tidak boleh ada yang naik ke meja pimpinan sidang. "Sesuai aturan tidak boleh ada yang naik ke meja pimpinan sidang," ujarnya, Kamis (2/10).

Aksi Popong memimpin sidang memang cukup menarik perhatian. Ia cukup tegas dalam menghadapi interupsi dan protes anggota DPR yang baru dilantik hari Rabu (1/10) kemarin. Bahkan tidak jarang pemandangan lucu tersaji dalam sidang tersebut, seperti saat Popong meminta anggota DPR yang protes ke depan untuk kembali duduk di bangkunya masing-masing.

Hal lain yang mengelikan adalah saat pimpinan sidang kehilangan palu yang digunakannya. Kejadian itu berlangsung saat kondisi sidang semakin tidak kondusif karena makin banyaknya anggota yang maju bahkan naik ke podium meja pimpinan sidang.

Melihat kondisi itu, Pamdal kemudian mencoba mengevakuasi pimpinan sidang karena terus didesak oleh anggota DPR. Sebelum meninggalkan mejanya, Popong pun sempat bertanya kemana palu yang digunakannya dalam bahasa sunda.

"Mana palu na? Eweuh (tidak ada)," ucap Popong

Mendengar hal itu, anggota DPR lain yang masih duduk di bangku mereka tertawa. Akhirnya rapat diskor sementara dan hingga berita ini diturunkan belum dilanjutkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement