Kamis 02 Oct 2014 01:27 WIB

Ceu Popong Pimpin Sidang DPR RI Gunakan Bahasa Sunda

Rep: c57/ Red: Erdy Nasrul
Ceu Popong
Foto: anekainfounik
Ceu Popong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah selayaknya rapat-rapat DPR RI menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Pasalnya sebagai wakil rakyat, mereka merepresentasikan bangsa Indonesia yang berdaulat.

Namun Ketua Sidang Rapat Paripurna Ke-2 DPR RI, Masa Persidangan I Tahun Sidang 2014-2015, Popong Otje Djundjunan (76 tahun), justru terlihat sering menggunakan bahasa Sunda.

Kata-kata khas Sunda seperti 'atuh', 'mangga', 'euwuh', dan lain-lain acap kali terlontar oleh sang Ketua Sidang.

Setelah sidang di skorsing, rapat paripurna kembali dilanjutkan pada pukul 00.15 WIB, Rabu (2/10) dini hari.

Sebelumnya, rapat di skorsing selama 15 menit sejak pukul 00.00 WIB, Rabu (2/10). Pasca skorsing dicabut dan rapat dimulai, kembali terdengar interupsi dari para anggota dewan yang tidak setuju Rapat Paripurna diteruskan.

Namun Ketua Sidang, Popong Otje Djundjunan, tetap melanjutkan sidang di tengah-tengah interupsi itu.

Bahkan, Popong meminta perwakilan Partai Nasdem untuk membacakan susunan fraksinya.

Sidang Paripurna terus berlanjut hingga pukul 00.45 WIB. Interupsi juga terus-menerus bersahut-sahutan. Akhirnya, Popong mengambil kebijakan untuk kembali skorsing sidang pada pukul 00.45 WIB.

Popong ingin melakukan konsultasi antar pimpinan fraksi-fraksi yang sudah dibacakan itu. Konsultasi juga dilakukan dengan tiga parpol yang belum membacakan susunan pengurus fraksinya, yakni PDIP, Partai Nasdem dan PKB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement