Senin 29 Sep 2014 22:44 WIB

Minat Mahasiswa IPB Ikut Inovasi Internasional Tinggi

Red: M Akbar
Delegasi IPB di Malaysia International Youth Exchange
Delegasi IPB di Malaysia International Youth Exchange

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof Yonny Koemaryono, mengatakan minat mahasiswa mengikuti seminar maupun kegiatan inovasi di level internasional cukup tinggi sehingga membuat pihak rektorat kewalahan.

"Minat mahasiswa untuk ikut berkompetisi tingkat internasional cukup tinggi, ini menjadi persoalan yang sedang kita hadapi, karena biaya untuk kegiatan tersebut terbatas dan kita tidak bisa membiaya penuh," kata Prof Yonny Koemaryono di sela-sela penyerahan Beasiswa Bakti BCA di Kampus IPB Dramaga Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9).

Menurut Yonny, undangan seminar maupun lomba ilmu pengetahuan di tingkat nasional sangat banyak. Mahasiswa dapat mengakses secara mudah informasi tersebut.

Beberapa mahasiswa banyak yang mencoba mendaftarkan diri dan memasukkan pendaftaran dengan mengirim abstrak secara online dan kerap kali lolos dan diterima.

"Kami jadi kebingungan, selama ini peran kampus hanya bisa membiaya bebas registrasi, untuk sisi kebutuhan go internasional seperti biaya transportasi menjadi sebuah anomali bagi kami," katanya.

Prof Yonny mengilustrasikan IPB hanya memiliki anggaran Rp1 miliar untuk dana kegiatan internasional, baik bagi mahasiswa maupun dosen. Hampir setiap tahun kegiatan internasional tersebut diadakan, bahkan negaranya tersebar di seluruh dunia seperti Amerika, Canada, Eropa, dan seluruh ASIA.

"Kami sudah melakukan kerja sama dengan Garuda untuk memudahkan biaya perjalanan para mahasiswa tetapi, bagaimana dengan biaya penginapan mereka dan keperluan lainnya. Dari mana dananya," kata Yonny.

Menurut dia, bila dikaitkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) keterlibatkan mahasiswa dalam kegiatan berskala internasional memberikan nilai lebih diantaranya pengalaman khusus dapat berinteraksi dengan masyarakat internasional serta memiliki rasa percaya diri.

"Kontribusi dari ajang internasional ini ada dua, yakni tangible dan intangible. Secara tangible mereka memiliki prestasi akademik yang internasional seperti pertukaran mahasiswa, sedangkan intangible mereka memiliki atmosfer sikap yang beda karena memberikan sikap yang baik di mata internasional," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement