Senin 29 Sep 2014 22:11 WIB

3.000 Hektare Lahan Gambut di Sumsel Terbakar

Rep: Maspril Aries/ Red: Maman Sudiaman
kebakaran lahan gambut (Ilustrasi)
Foto: Antara
kebakaran lahan gambut (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sejak Senin pagi (29/9) kepekatan kabut asap di Kota Palembang mulai menipis. Sementara itu di beberapa daerah kabupaten lainnya, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih cukup pekat.

Dari data Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan jumlah titik api atau hotspot di daerah ini selalu luktuatif. Kepala Dinas Kehutanan  Sumsel Sigit Wibowo mengatakan, “Akhir pekan lalu tercatat ada 79 hotspot yang tersebar di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI.”

Sebaran titik api atau hotspot tersebut berada di lahan perkebunan milik warga, di area konservasi, juga ada di wilayah lahan gambut. “Kami mendata ada lebih dari 3.000 hektare lahan gambut yang sudah terbakar,” kata Sigit Wibowo, Senin (29/9).

Sementara itu upaya pemadaman titik api yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPPT dengan menggunakan helikopter masih terus berlangsung. Setiap hampir satu jam warga melihat helikopter membawa kantong air terbang rendah di atas kota Palembang.

Menurut Sigit Wibowo, untuk memadamkan titik api selain dilakukan dengan

water bombing dari helikopter, maka untuk memadamkan api di lahan gambut dilakukan dengan jalan darat oleh anggota Manggal Agni Dinas Kehutanan dibantu TNI dan Polri.

“Cara pemadaman di lahan gambut dilakukan anggota Manggala Agni dengan menggunakan peralatan yang disebut suntikan lahan gambut atau sunlambut, melakukan pemadaman jalur darat. Alat ini berfungsi dan mengurangi api. Karena alat itu ditanamkan di lahan gambut, lalu dari dalam lahan itu terpencarkan air sehingga memadamkan api dari dalam,” katanya.

Sementara itu menurut Kepala Badan Penggulangan Bencana daerah (BPBD) Sumsel Yulizar Dinoto, kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan yang terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). “Kebaran di sini sudah melanda kawasan lahan gambut. Wilayah ini menjadi fokus pemadaman,” katanya.

Yulizar Dinoto menjelaskan, lokasi titik api di lahan gambut yang terbakar berada di wilayah Kecamatan Cengal dan Tulung Selapan Menurutnya, untuk memadamkan api di lahangambut dilakukan dengan pemadaman darat yangdilakukan petugas gabungan dari BPBD, Manggala Agni Dinas Kehutanan, Polri, dan TNI.

“Tim ini turun ke lapangan memadamkan api dengan alat sunbut  atau dengan cara penyuntikan lubang gambut dari kedalaman lalu disemprotkan air untuk memadamkan api yang berada di bawah di dalam lahan gambut tersebut,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement