Senin 29 Sep 2014 19:57 WIB

PKS Apresiasi Langkah Ganjar Pranowo Lakukan Rasionalisasi Anggaran

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.
Foto: Antara
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kebijakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam melakukan efisiensi anggaran belanja pegawai mendapat apresiasi dari DPRD Jawa Tengah (Jateng)

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Jateng, Hadi Santoso mengatakan langkah Ganjar Pranowo patut diapresiasi, karena hal itu akan semakin membuka peluang  pemanfaatan anggaran yang diperuntukkan bagi kepentingan publik.

Ia mencontohkan penghematan di sektor belanja pegawai, yang meliputi anggaran honorarium, perjalanan dinas, makan minum, dan rapat. Hal itu bakal menaikan belanja modal untuk kebutuhan riil masyarakat. Karena anggaran belanja modal terdongkrak  dari 28 persen menjadi 36 persen.

 

Menurutnya ini prestasi luar biasa dalam satu tahun mampu menaikkan anggaran hingga 8 persen. "Trend kenaikan ini sangat positif bagi pembangunan Jawa Tengah," jelasnya, Senin (29/9).

 

Hadi menjelaskan penghematan anggaran tersebut merupakan langkah cerdas. Karena Jawa Tengah sedang dihadapkan pada pencanangan tahun infrastruktur menuju Rp 2,4 Trilyun.

 

Sehingga akan mampu meningkatkan belanja modal guna memperkuat pembangunan di seluruh pelosok Jawa Tengah. Lebih lanjut, Hadi menyampaikan fakta bahwa rasionalisasi biaya kebutuhan dan honorariaum ini adalah langkah cerdas.

 

Sebagai pembanding, Hadi menyatakan rasionalisasi biaya di masa kepemimpinan Bibit Waluyo relative lebih timpang.

 

"Rasionalisasi ini akan mampu menaikkan belanja modal, setidaknya kearah ‘jalur’ yang benar, minimal 50 persen dari belanja langsung," katanya.

 

Berdasarkan data, tahun 2011 belanja pegawai 8.2 persen, barang dan jasa 73.1 persen dan belanja modal hanya 18,7 persen. Sementara pada tahun 2013, belanja pegawai 10,6 persen, barang jasa 61,8 persen dan belanja modal 27.3 persen.

 

Sedangkan pada kepemimpinan Ganjar Pranowo (tahun 2014), belanja pegawai, yakni 7.3 persen, barangjasa 56,3 persen dan belanja modal 36.4 persen.

 

Seperti diketahui, Gubernur, Ganjar Pranowo melakukan rasionalisasi besaran APBD TA 2015 agar penajaman program prioritas dapat direalisasikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement