Senin 29 Sep 2014 18:00 WIB

Yuk...Bangkitkan Kembali Agroedutourism IPB

 Agroedutourism IPB
Agroedutourism IPB

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Dalam rangka memeriahkan Dies Natalis Institut Pertanian Bogor (IPB) ke51, Direktorat Pengembangan Bisnis melalui Satuan Usaha Penunjang (SUP) Agroedutourism menggelar IPB Family Gathering with Agroedutourism (AET), di Kampus IPB Dramaga (27/9). Kegiatan yang bertujuan mempromosikan kembali SUP AET ini melibatkan berbagai unit kerja di IPB sebagai objek kunjungan.

“Kegiatan ini diikuti seluruh sivitas akademika IPB beserta keluarganya. Tujuannya agar warga IPB merasa memiliki kekayaan 'alam' yang dimiliki IPB. Banyak laboratorium dan unit kerja yang dimiliki IPB. Semuanya potensial untuk dikemas sebagai Agroedutourism. Tahun depan AET akan Go Public. Sebelum dijual keluar, AET disosialisasikan untuk warga sendiri. Dengan demikian, kami memperluas target pasar dan akan dibuat label event kegiatan di IPB,” ujar Ketua Panitia AET 2014, Prof. Dr. E.K.S. Harini Muntasib, MS, Guru Besar Ekowisata IPB.

Pos lapang yang dimiliki IPB ada yang sudah berkembang, contohnya Objek Wisata Gunung Walat. Tapi ada juga yang belum, seperti pada beberapa laboratorium. Harapan ke depan, laboratorium tak hanya untuk praktikum tapi juga bermanfaat bagi masyarakat.

Adapun objek lain yang dikunjungi adalah lingkungan kampus, misalnya Kebun Percobaan Cikabayan, Kebun Biofarmaka, Teaching Farm, Fakultas Peternakan, Kolam Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta beberapa laboratorium.

 

Salah satu peserta berkunjung ke laboratorium Fakultas Peternakan, yakni kandang kambing dan domba. Di kandang tersebut terdapat kambing PE unggul (penghasil susu kambing), domba Garut. Selesai berkunjung ke objek wisata, peserta mendapatkan wawasan tambahan dengan adanya atraksi membuat sosis yang baik serta recycle paper.

Dengan AET, wawasan pertanian peserta atau pengunjung tidak lagi sempit. “Orang akan mulai sadar bahwa ranah pekerjaan di dunia pertanian ternyata luas,” ujar Prof. Harini.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement