Sabtu 27 Sep 2014 17:20 WIB

‎PDIP tak Percaya SBY Kaget Aksi WO‎ Kadernya

Rep: C62/ Red: Indira Rezkisari
Anggota DPR Fraksi PDI P Aria Bima, bersama Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat menjelaskan pemaparan mengenai kisruh RUU Pilkada saat diskusi polemik yang bertemakan
Foto: Raisan Al Farisi/Republika
Anggota DPR Fraksi PDI P Aria Bima, bersama Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat menjelaskan pemaparan mengenai kisruh RUU Pilkada saat diskusi polemik yang bertemakan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi walk out dari kader partai demokrat membuat tim koalisi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ‎kecewa berat. Parpol yang ingin menginginkan pilkada langsung itu mempertanyakan mengapa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum demokrat tidak memperingatkan kadernya agar tidak melakukan walk out meski 10 opsinya tidak diterima.

Hal itu disampaikan Politisi PDI Perjuangan Aria Bima, saat menyampaikan pendapatnya pada diskusi di Polemik Sindo Radio, Sabtu (27/9).

Kata Aria , dirinya mengaku heran dengan cara komunikasi SBY dengan kadernya, sampai tidak tahu kadernya akan melakukan walk out saat detik-detik pengesahan RUU Pilkada.

"Cuma yang kita tidak mengerti kan Pak SBY kecewa, marah, bahkan mau mencari siapa dalang walkout itu. Kekagetan Pak SBY ini, saya juga terkaget-kaget," kata Aria.

Padahal saat itu, kata Aria, kehadiran SBY di Paripurna sudah diwakilkan oleh menteri dalam negeri, ketua fraksi Demokrat dan Edhie Baskoro Yudhono selaku Sekjen Demokrat dan putra SBY. Sehingga kata dia tidak ada alasan SBY menyampaikan kekecewaan atas tindakan anak buahnya itu.

"Tiga pilarnya hadir, legislatif ketua fraksi, struktural partai oleh sekjen partai, dan pilar pemerintahan yaitu Mendagri," ujarnya.

Aria menjelaskan ketika ada keputusan pilkada dilakukan secara tidak langsung, Mendagri tidak memberikan tanggapan apapun. Saat itu Mendagri, kata dia menyetujui pilkada tetap dilaksanakan secara langsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement