REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar (Kombes) Rikwanto mengatakan penyebab tewasnya dua pekerja proyek pembangunan pusat perkantoran di gedung Alila kawasan Sudirman Central Business Distrik (SCBD) masih dalam penyelidikan. Menurut Rikwanto, pihaknya tengah mengembangkan kasus ini.
"Masih diselidiki, yang jelas dua orang meninggal dunia, tiga saksi. kita sedang kembangkan,"ujarnya kepada wartawan, Jumad (26/9). Rikwanto menerangkan, sebagai bentuk pengembangan penyelidikan, akan ditangani oleh pihak dari laboratorium forensik.
Hal ini bisa memperjelas apakah ada kesalahan teknis ketika sedang bekerja ataukah peralatannya sudah dimakan usia. "Kita panggil labfor, karena itu tali temali dari kawat baja, kita akan selidiki. Kita tunggu hasilnya,"kata dia.
Rikwanto menuturkan untuk sementara, penyebab tewasnya dua pekerja tersebut, karena lift yang digunakan mereka terjatuh. Pihaknya juga akan menanyakan kepada para saksi mata, terkait kondisi cuaca saat itu.
"faktor cuaca akan kita tanyakan kepada saksi, apakah karena angin yang kencang, ataukah memang peralatannya sudah usang,"terang Rikwanto.
Seperti diketahui, dua pekerja yang tewas itu bernama Reki Anuri (24) dan Sudadi (48). keduanya terjatuh saat berada dalam lift pekerja dari lantai 23 Tower Alila SCBD, Jumad (26/9). kabel sling lift tersebut putus hingga menyebabkan keduanya terjatuh kebawah bersama lift tersebut.