REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Amerika Serikat mengakui upaya-upaya lebih serius Thailand untuk memecahkan perdagangan manusia, kata Sihasak Phuangketkeow, Sekretaris Tetap Luar Negeri Thailand, yang sekarang di New York untuk menghadiri Sidang Umum Majelis Perserikatan Bangsa Bangsa ke-69.
Kemarin, Sihasak bertemu dengan Daniel Russel, Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Timur dan Pasifik.
Setelah itu, Sihasak mengatakan bahwa Russel menyatakan keprihatinan tentang bidang politik Thailand dan mendesak kedua negara untuk melihat tujuan Dewan Nasional untuk Ketentraman dan Ketertiban (NCPO) untuk membawa Thailand ke jalur demokrasi sesuai dengan peta-jalan dewan.
Sihasak mengatakan bahwa AS menganggap Thailand sebagai mitra yang paling penting untuk keamanan regional dan kerja sama dengan ASEAN.
Mengenai masalah perdagangan manusia, AS menghargai upaya serius Thailand untuk menyelesaikannya.
Apresiasi tercermin oleh kebijakan presiden AS membebaskan sanksi-sanksi terhadap status perdagangan manusia Thailand.
Mereka juga membahas kerja sama bilateral tentang perubahan iklim dan seruan Amerika untuk ASEAN membantu memerangi kelompok teroris radikal di Irak dan Suriah.