Jumat 26 Sep 2014 22:00 WIB

Investigasi Penembakan di Batam Lancar

Gatot Nurmantyo (Antara/Andika Wahyu)
Gatot Nurmantyo (Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan pihaknya sama sekali tidak menemukan kendala dalam investigasi tim gabungan kasus penembakan empat prajurit TNI di Batam.

"Saya pikir selama ini laporan dari staf saya di lapangan, tidak ada kendala. Berjalan lancar dan kami semua berdoa, agar tim investigasi mampu bekerja secara profesional," kata KSAD seusai upacara serah terima jabatan (sertijab) beberapa jabatan strategis TNI AD di lapangan Divisi Infanteri (Divif) 1 Kostrad di Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat.

Gatot mengatakan, seluruh proses investigasi berjalan sebagaimana mestinya. Dalam waktu dekat, hasilnya diharapkan akan segera diketahui publik.

Hasil investigasi, kata jenderal berbintang empat itu, akan dibuka secara transparan dan masyarakat tidak perlu khawatir ada kebohongan publik.

"Karena tim investigasi ini akan disampaikan kepada publik. Dan tidak ada kebohongan publik. Kami semua berniat untuk memberikan yang terbaik," ujar Gatot.

Mantan Pangdam V/Brawijaya dan Panglima Kostrad ini menegaskan bahwa TNI AD tetap berkomitmen memberikan sanksi tegas jika ada prajuritnya yang bersalah. Karena jika hal itu dibiarkan, maka sama dengan merusak institusi secara keseluruhan.

"Kami berkomitmen bagi prajurit yang merusak citra, akan kami tindak tegas dan saya tidak akan mengorbankan institusi untuk membela dia," ujarnya.

Penembakan terhadap empat prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti, Batam, yang dilakukan oleh oknum anggota Brimob Polda Kepulauan Riau terjadi pada Minggu (21/9).

Mabes TNI sebelumnya menegaskan akan menindak kepada anggota Yonif 134 Tuah Sakti, Batam, termasuk yang menjadi korban penembakan bila terbukti menghalangi penggerebekan gudang bahan bakar minyak (BBM) oleh Brimob Polda Kepulauan Riau.

"Bila terbukti anggota TNI memang melakukan penghalangan tempat kejadian perkara (TKP) dan perusakan akan kita tindak tegas.

Itu sudah pasti. TNI taat asas hukum," tegas Kapuspen TNI Mayjen TNI Fuad M Basya, di Jakarta, Selasa (23/9).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement