REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mimpi dan keinginan para seniman dan budayawan Kota Bogor memiliki gedung kesenian yang representatif tak lama lagi akan segera terwujud setelah setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah setuju mengalihfungsikan bekas Rumah Potong Hewan (RPH) di Jalan Pemuda sebagai lokasi gedung kesenian bertaraf internasional.

Sahlan Rasidi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Bogor, mengatakan lokasi bekas RPH dipilih karena tempat tersebut sebagai Benda Cagar Budaya (BCB) yang harus dilindungi dan dipelihara pemerintah.

Kata Sahlan, dengan berdirinya gedung kesenian maka keberadaan BCB tersebut akan terus bertahan. "Lima gedung BCB yang ada di lokasi tersebut tidak akan diutak-atik," ujar Sahlan kepada Republika, Jumat (26/9).

Langkah Disbudpar Kota Bogor untuk mendirikan gedung kesenian di bekas RPH, lanjut dia, mendapat dukungan penuh dari Dinas Peternakan Kota Bogor yang menyatakan bahwa lokasi tersebut merupakan RPH tertua yang ada di Indonesia karena sudah berdiri sejak 1928.

Sahlan menambahkan, fungsi utama gedung kesenian tersebut untuk memberikan wadah bagi para seniman dan budayawan Kota Bogor untuk mengembangkan kreatifitasnya. Dia mengaku Disbudpar Kota Bogor juga berencana untuk pindah kantor ke lokasi gedung kesenian tersebut, karena kantor Disbudpar yang ada saat ini dinilai sudah tidak layak.

"Selain ada galeri, seni rupa, dan seni lainnya, akan ada juga pusat kuliner disana (gedung kesenian)," lanjutnya. Sahlan mengatakan proyek gedung kesenian kemungkinan besar akan terwujud pada 2015 dengan anggaran dari Pemprov Jawa Barat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika