REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ledakan keras terdengar dari arah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kanci, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengejutkan warga sekitar. Ledakan yang terjadi sekitar pukul 13.15 WIB itu terdengar selama 15 menit itu, juga menimbulkan kobaran api dan asap hitam pekat yang membumbung tinggi. Peristiwa ini pun diduga merenggut banyak korban jiwa meninggal dunia yang berasal dari kalangan pekerja PLTU.
Wakil Kepala SMKN Mundu, Dra Etty Sasmitaningrum, yang dihubungi Republika via telepon, Jumat (26/9) mengatakan, dentuman keras dari sumber ledakan terdengar hingga wilayah Kota Cirebon yang jaraknya lebih dari lima kilometer. “Tak berapa berapa lama setelah suara ledakan yang sangat kencang itu, terlihat api dan asap hitam membumbung tinggi. Dan kobaran api itu telihat dari lantai dua bangunan SMKN Mundu,” katanya.
Adanya ledakan itu pun membuat siswa di SMKN Mundu sempat panik. Mereka mengira bila suara itu berasal dari letusan Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan. “Suaranya menggelar dan membuat anak-anak (siswa-Red) berhamburan keluar ruangan,” katanya.
Sementara itu, arus transportasi jalur nasional Tegal-Cirebon pun macet total. Ribuan kendaraan dari arah Tegal maupun Cirebon pun tak bisa bergerak. “Hampir satu jam, kendaraan tidak bergerak,” kata Eko Prayitno, warga Perumahan Gunung Lawu yang hendak pergi mengajar di SMKN Mundu. Dia pun terjebak kemacetan di sekitaran pertigaan Mundu menuju Tegal.