Jumat 26 Sep 2014 11:13 WIB
Pilkada Lewat DPRD

SBY dapat Julukan Baru 'Bapak Pilkada tidak Langsung' dari Pengamat

Rep: C83/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya.
Foto: Antara
Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya mengatakan, sikap walk out Partai Demokrat pada saat paripurna RUU Pilkada menunjukan Demokrat dan SBY sedang bermain dan mengorbankan demokrasi Indonesia.

Selain itu, penegasan sikap Demokrat dan SBY yang sebelumnya mendukung pilkada langsung menunjukan bahwa mereka telah melakukan pembohongan publik dengan aksi walk out yang dilakukan.

"Saya tidak percaya sikap Demokrat berbeda dengan SBY. Tanpa kebijakan SBY Demokrat akan sulit untuk bersikap," ujar Yunarto Wijaya saat dihubungi Republika, Jumat (26/9). "Ini akan menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. SBY akan dikenal sebagai bapak pilkada tidak langsung yang melakukan pembodohan demokrasi."

Ia menjelaskan, sejak awal SBY tidak menunjukan keseriusan dan komitmennya mengenai RUU Pilkada. Padahal, SBY memiliki kesempatan untuk menarik draft RUU dan memanfaatkan otoritas yang ia miliki.

Manuver yang dilakukan Demokrat tersebut akhirnya membuat pihak Koalisi Merah Putih memenangkan voting. Dan ini menunjukan sikap politik Demokrat dan SBY yang mendukung pilkada langsung hanya lip service semata.

"SBY telah berhasil memainkan panggung sandiwara. Saya bisa katakan, aktor intelektual terkait kegagalan pilkada langsung pada paripurna semalam tidak lain dan tidak bukan ialah SBY," katanya.

 

Ikuti informasi terkini seputar sepak bola klik di sini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement