REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Delapan hari jelang Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriyah, penjualan hewan kurban di Bogor, Jawa Barat, masih lesu.
Pantauan ROL pada Kamis (25/9), beberapa tempat penjualan hewan kurban di Kota Hujan masih relatif sepi. Udin (40), penjual hewan kurban di Jalan Sholeh Iskandar, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, mengaku belum ada tanda-tanda hewan kurbannya akan laku.
Pria yang sudah lima tahun berbisnis hewan kurban itu mengaku tidak kaget dengan sepinya pembeli. Ia menuturkan, permintaan akan melonjak beberapa hari jelang hari raya. Mengenai harga jual hewan kurban, Udin mengatakan, harga yang ditawarkan bervariasi. Kata Udin, seekor kambing dipatok dengan harga mulai dari Rp 1,8 juta hingga Rp 2 juta.
Udin menjelaskan, harga hewan kurban sedikit mengalami kenaikan harga, karena sulitnya mencari stok hewan kurban. Puluhan hewan kurban yang dijual Udin berasal dari daerah Bogor.
Kondisi berbeda dialami Dani (21). Pria yang berjualan hewan kurban bersama keluarganya itu mengaku masih mampu menjual hewan kurban dalam beberapa hari terakhir ini. "Sehari terkadang bisa laku satu hingga dua ekor kambing," ujar Dani kepada ROL.
Dani menyebut,penjualan hewan kurban baru akan meningkat tajam dua atau tiga hari menjelang hari raya. Menurutnya, mendekati hari raya banyak pembeli yang membeli hewan kurban dengan borongan atau dalam jumlah banyak. Seekor kambing dihargai Dani dengan harga mulai dari Rp 2,3 juta hingga Rp 2,75 tergantung kondisi kambing tersebut. Ia optimistis mampu menjual seluruh hewan kurbannya seperti tahun-tahun sebelumnya.