Kamis 25 Sep 2014 15:29 WIB

JK Sebut Kenaikan BBM Rp 1.500

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Erdy Nasrul
Pengumuman Jumlah Kabinet. Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9). Dalam konferensi pers ini Jokowi-JK mengumumkan komposisi kuantitatif dari kabinetnya tetap 34 p
Foto: Republika/Wihdan
Pengumuman Jumlah Kabinet. Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di Rumah Transisi, Jakarta, Senin (15/9). Dalam konferensi pers ini Jokowi-JK mengumumkan komposisi kuantitatif dari kabinetnya tetap 34 p

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) menyebut kenaikan BBM Rp 1.500 di kantor DPP Nasdem, Kamis (25/9). Menurut dia, dengan adanya kenaikan tersebut masyarakat kecil tak lagi terbebani.

JK mengatakan, kenaikan BBM dulunya terasa karena warga menggunakan minyak tanah untuk keperluan sehari-hari. Sekarang mereka sudah manfaatkan gas sehingga, tak terlalu membawa pengaruh ke warga kecil.

"Kalau misalkan naikan Rp 1.500 per liter, maka, masyarakat cukup kurangi saja naik motornya. Kurangi merokok 1 batang, dan kurangi SMS 5 kali," kata JK di DPP Nasdem, Kamis (25/9).

Menurut dia, jika ingin swasembada pangan, maka harus ada dana untuk perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur pertanian. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi jika alokasi subsidi dialihkan ke sektor itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement