REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepala BATAN, Djarot Wisnubroto, mengatakan BATAN telah melakukan penelitian dan pemanfaatan iptek nuklir untuk pemuliaan tanaman sejak 1970-an.
Teknologi mutasi radiasi tersebut telah digunakan untuk menciptakan tanaman unggul, yaitu varietas tanaman yang lebih tahan hama, produktivitas tinggi, umur panen pendek, serta dapat tumbuh baik di lahan yang marginal.
Sejauh ini teknologi mutasi radiasi telah digunakan untuk memuliakan sejumlah tanaman pangan, seperti padi, kedelai, sorghum dan gandum.
Untuk tanaman padi, BATAN telah menghasilkan lebih dari 20 varietas unggul, dengan potensi panen di atas 7 ton/ha. Benih padi BATAN tersebut telah dimanfaatkan petani di hampir seluruh propinsi di Indonesia dan berkontribusi sekitar 10 persen terhadap cadangan benih nasional.
BATAN juga mendukung dan memberikan bantuan teknis terhadap sejumlah usaha kecil dan menengah untuk menjadi sentra-sentra produksi benih padi unggul yang bibit induknya diberikan oleh BATAN.
Melalui program ini, BATAN mendukung program pemerintah dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan.