Kamis 25 Sep 2014 09:00 WIB

Warga Pulau Kadatua Minta Listrik

Petugas melakukan pemeriksaan rutin di Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Gas (PLTGU) Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (4/9).(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melakukan pemeriksaan rutin di Pembangkit Listrik Tenaga Uap dan Gas (PLTGU) Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (4/9).(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BUTON -- Warga Pulau Kadatua, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) membutuhkan energi listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk bisa memproduksi es yang menjadi kebutuhan para nelayan.

Kepala Desa Banabungi, Kecamatan Kadatua, H Ali Yunus di Kadatua, Kamis mengatakan ketiadaan energi listrik di pulau itu, terutama di wilayah tiga desa --Banabungi, Banabungi Selatan dan Lipu--, menyebabkan para nelayan harus membeli es untuk mengawetkan hasil tangkapan ikan, Kota Baubau.

"Kebutuhan es para nelayan di pulau ini cukup besar, sekitar 3.000-an balok per hari," katanya.

Sebetulnya kata dia di Pulau Kadatua ada listrik dari PLN yang menyala 12 jam, mulai jam 18.00 wita hingga jam 06.00 wita.

Namun energi listrik yang berpusat di Desa Waonu itu kata dia, baru memenuhi kebutuhan listrik di tujuh --Desa Waonu, Mawangunga, Kapoa, Kapoa Barat, Marawali, Kaofe dan Uwe Maasi.

Sedangkan tiga desa lainnya yang menjadi sentra produksi ikan di pulau tersebut, belum dialiri listrik PLN.

"Kami tidak paham, dosa apa yang dibuat masyarakat di tiga desa ini, sehingga tidak bisa disambungkan energi listrik dari desa Waonu tersebut," katanya.

Menurut dia, sudah hampir 20 tahun PLN di Desa Waonu dioperasikan melayani tujuh desa di Pulau Kadatua.

Kurun waktu tersebut kata dia, masyarakat setempat terus mengemis kepada bupati Buton, bahkan kepada pihak PLN sendiri agar bisa disambungkan energi listkrik dari Waonu tersebut, tak tak mendapat respon apa-apa.

"Kalau kami harus disuruh bersujud dan mencium kaki orang PLN untuk bisa disambungkan aliran listrik, kami seluruh warga di sini mau melakukannya," katanya.

Itu karena kata dia, energgi listrik benar-benar sangat dibutuhkan masyarakat terutama untuk bisa memproduksi es sendiri sehingga tidak lagi membeli es di kota Baubau untuk mengawetkan ikan tangkapan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement