Kamis 25 Sep 2014 07:42 WIB

Soal ISIS, AS Sarankan Irak Belajar dari Indonesia

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Aksi menolak paham ISIS di Indonesia yang digelar di Jakarta.
Foto: Republika/Tahta Aidilla/ca
Aksi menolak paham ISIS di Indonesia yang digelar di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah dan masyarakat Indonesia  dinilai bersatu melawan kelompok radikal ISIS yang muncul di Irak dan Suriah. Dubes AS untuk Indonesia, Robert O Blake pun mengatakan Indonesia memiliki peranan penting mencegah masuknya ISIS. 

"Pemerintah Anda sangat cepat bertindak ketika fenomena ISIS muncul dan berkembang. Pemerintah pun langsung menyatakan larangannya," kata dia saat berdiskusi di kediamannya di Menteng, Jakarta Pusat.

Bahkan, kata dia, masyarakat dan organisasi Islam seperti Muhammadiyah dan NU bersatu menolak paham dan ideologi ISIS di Indonesia. 

Blake pun mengatakan Indonesia yang merupakan negara demokrasi dan memiliki keanekaragaman keyakinan dan suku dapat menjadi contoh bagi Irak. 

Apalagi selama ini Indonesia berhasil menerapkan sejumlah kebijakan guna melarang berkembangnya terorisme di negara ini. 

Kelompok radikal ISIS telah menyatakan diri sebagai Negara Islam. Namun, mereka sering kali melakukan tindakan kriminal, pembunuhan massal, penculikan terhadap warga minoritas di Irak dan Suriah.

AS dan negara-negara yang tergabung dalam koalisinya juga telah memperluas serangannya terhadap ISIS di Suriah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement