REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan segera meluncurkan program pembangunan tol laut Desember mendatang. Tol laut adalah jalur distribusi logistik melalui jalur laut yang merupakan salah satu program unggulan Jokowi-JK.
"Nanti kita lihat, mungkin November atau Desember kita luncurkan," ujarnya di Balai Kota, Rabu (24/9).
Jokowi memperkirakan, ia butuh dana Rp 60 triliun untuk mewujudkan tol laut di seluruh Indonesia. Anggaran sebanyak itu, kata dia, dibutuhkan untuk membangun pelabuhan baru, memperluas pelabuhan kecil, dan memperdalam pelabuhan di pulau-pulau besar.
Sementara untuk kapalnya, menurut Jokowi, secara otomatis akan disediakan oleh pengusaha ketika pelabuhannya ada. "Kapal itu tinggal pengusaha yg bergerak. Kalau pelabuhannya diperdalam, kapal dia bisa digedein," kata Jokowi.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, persoalan yang ada saat ini pelabuhan dalam hanya ada di kota-kota besar. Sementara, masih banyak daerah terpencil yang tidak memiliki pelabuhan dalam. Akibatnya, kapal-kapal besar yang membawa kebutuhan logistik masyarakat tak bisa merapat.
"Kalau pelabuhan yang dalamnya cuma di Tanjung Priok tapi yang di Sorong belum, bagaimana kapal besar itu mau datang kesana? Ini semua harus terintegrasi, baru tol laut itu bisa bergerak," ucap presiden terpilih yang baru akan dilantik pada 20 Oktober tersebut.
Jokowi memprediksi, dalam empat sampai lima tahun, semua daerah di Indonesia sudah tersambung dengan tol laut.