Rabu 24 Sep 2014 14:41 WIB

Angin Kumbang Akan Landa Wilayah Cirebon Hingga Oktober

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bayu Hermawan
BMKG
BMKG

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Angin kencang yang melanda Wilayah Cirebon sejak sebulan lalu, masih terus terjadi. Masyarakat dan nelayan pun diimbau untuk tetap mewaspadai kondisi tersebut.

Forecaster Badan Meteorologi, Geologi dan Klimatologi (BMKG) Stasiun Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Ahmad Faaiziyn menjelaskan setiap tahun angin kencang terjadi pada Agustus, September dan Oktober. Sepanjang tiga bulan tersebut, kecepatan angin melebihi normalnya.

''Di Cirebon, angin kencang ini disebut angin kumbang,'' ujar pria yang biasa disapa Faiz itu, Rabu (24/9).

Faiz menyebutkan dalam keadaan normal, kecepatan angin rata-rata 5 - 20 km per jam. Namun saat ini kecepatan angin rata-rata mencapai 5 - 35 km per jam. Ia menambahkan angin kencang tersebut harus diwaspadai, terutama oleh nelayan. Sebab tiupan angin kencang akan menyebabkan gelombang tinggi di laut.

''Para nelayan harus hati-hati saat melaut, terutama yang melaut menggunakan kapal kecil,'' katanya.

Tak hanya nelayan, lanjut Faiz, angin kencang juga harus diwaspadai oleh masyarakat. Pasalnya, angin kencang bisa menyebabkan debu-debu beterbangan dan bisa mengganggu kesehatan. Apalagi menjelang puncak musim kemarau seperti sekarang, suhu udara di Wilayah Cirebon semakin tinggi. Yakni sekitar 36 derajat celcius.

''Kalau berpergian keluar rumah sebaiknya memakai pelindung seperti jaket, topi dan masker bagi pengendara motor karena debu tertiup angin,'' jelasnya.

Hal senada diungkapkan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Wiralodra (Unwir) Indramayu, Sutangi. Dia menjelaskan, sejumlah penyakit mudah muncul dalam kondisi cuaca panas dan angin kencang seperti sekarang.

Sutangi menyebutkan, sejumlah penyakit yang biasanya mudah menyebar dalam kondisi itu di antaranya infeksi saluran penafasan akut (ISPA), batuk, sakit tenggorokan, sakit mata dan diare.

''Tingkatkan personal hygiene seperti cuci tangan dengan air bersih dan sabun, perbanyak minum air putih, untuk pengendara sepeda motor, sebaiknya gunakan kaca mata pelindung atau helm penutup wajah,'' jelasnya.

Berdasarkan pantauan Republika di Kabupaten Indramayu dan Kota/Kabupaten Cirebon, angin kencang biasanya terjadi pada siang hingga sore hari. Tiupan angin kencang itu lebih dirasakan masyarakat di pesisir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement