Rabu 24 Sep 2014 14:27 WIB

Polri: Belum Ada Laporan Hasil Investigasi

Rep: C75/ Red: Bayu Hermawan
  Wakapolri yang baru Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti saat sertijab di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/3). (Republika/Yasin Habibi)
Wakapolri yang baru Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti saat sertijab di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai investigasi bentrok antara TNI-Polri.

"Belum mendapatkan laporan. Baru juga kemarin," ujarnya saat dihubungi Republika via telepon, Rabu (24/9).

Ia hanya mengatakan lokasi penggerebekan penimbunan BBM bersubsidi tersebut yang dilakukan Krimsus Polda Kepulauan Riau berada di area kosong (lapangan). "Bukan di perumahan itu dari Polda Krimsus yang melakukan penggerebekan dibantu Brimobda ada di area kosong," katanya.

Menurutnya dilibatkannya anggota Brimobda dalam aksi penggerebekan tersebut sudah tepat. Sebab ditempat-tempat penggerebakan lainnya pun dilakukan hal yang sama. "Ditempat lain juga begitu," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, empat anggota TNI dari Yonif 134 Tuah Sakti ditembak oleh anggota Brimob dari Polda Kepulauan Riau pada Minggu (21/9) malam. Peristiwa berawal ketika dua anggota TNI mendatangi lokasi pengerebekan BBB di depan Perumahan Cipta Asri, Jalan Trans Barelang Tembesi Batu Aji, Batam.

Diduga karena kesalahpahaman, dua anggota TNI itu kemudian ditembak pada bagian kakinya. Mengetahui temannya ditembak, dua anggota TNI lain kemudian mendatangi Mako Brimob untuk meminta penjelasan, namun kembali dua anggota TNI itu juga ditembak.

Ketegangan sempat menyelimuti Kota Batam setelah terjadinya insiden tersebut. Namun saat ini kondisi sudah kembali kondusif setelah adanya mediasi antara Polda Kepri dan Danrem.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement