Selasa 23 Sep 2014 13:38 WIB

Bentrok TNI-Polri Harus Dievaluasi

Rep: c75/ Red: Bilal Ramadhan
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Ronny F Sompie memberikan paparan saat diskusi polemik di Jakarta, Sabtu (14/9).
Foto: Republika/Prayogi
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Ronny F Sompie memberikan paparan saat diskusi polemik di Jakarta, Sabtu (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Bentrok antara anggota TNI dengan anggota Polri di Kepulauan Riau menjadi bentrok yang kesekian kali antara TNI dengan Polri. Anggota polri melepaskan tembakan dan mengenai empat anggota TNI AD.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol, Ronny F Sompie mengatakan fiksi-fiksi dilapangan antara Polri dan TNI bisa saja terjadi sehingga itu bagian yang harus dievaluasi.

"Dalam rangka kerjasama melaksanakan tugas pengamanan sering dilakukan (TNI-Polri). Fiksi dilapangan bisa saja terjadi dan ini bagian yang harus dievaluasi," ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (23/9).

Menurutnya, peningkatan pengawasan terhadap anggota menjadi bagian penting yang harus dilakukan. "Mudah-mudahan tim investigasi bekerja dengan baik dan menghasilkan rekomendasi dan hasil yang baik untuk ke depan," katanya.

Ia menambahkan menyangkut dugaan oknum TNI AD yang membeckingi penyimpangan distribusi BBM tersebut. Pihaknya mengatakan tim investigasi gabungan bekerja sesuai arahan baik pimpinan TNI-Polri.

"Semua yang berkaitan dengan hal yang menyebabkan insiden dan hal lain. Termasuk berkaitan dengan proses penyidikan bagian yang harus dilakukan proses investigasi," katanya.

Ronny mengatakan saat ini Wakapolri sudah berada di kepulauan Riau bersama Kakorbrimob dan Irwasum.

"Wakapolri kesana pertama ada arahan kapolri kepada pak Waka. Kakorbrimob dan Irwasum," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement