REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto melakukan peletakan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pekerjaan konstruksi Jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi sepanjang 61,80 km di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (23/9).
Djoko menjelaskan, jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera dan mempunyai peranan penting dalam melayani pergerakan manusia, barang dan jasa dari Bandara Kualanamu, sekaligus sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian di Pulau Sumatera, khususnya di Provinsi Sumatera Utara.
"Jalan Tol ini juga merupakan salah satu infrastruktur Pekerjaaan Umum untuk mendukung program MP3EI melalui peningkatan kapasitas jaringan jalan di Pulau Sumatera sebagai bagian dari Koridor Ekonomi Sumatera," ucap Djoko.
Jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi dengan total panjang 61,80 km terbagi dalam 2 (dua) seksi, yaitu: Seksi I (Medan-Perbarakan-Kuala Namu) sepanjang 17,80 km dan Seksi II (Perbarakan-Tebing Tinggi) sepanjang 44 km.
Sedangkan konstruksinya direncanakan 2x2 lajur pada tahap awal dan 2x3 lajur pada tahap akhir dengan kecepatan rencana 100 km/jam.
Menteri melanjutkan, pengusahaan Jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi akan dilaksanakan oleh Konsorsium BUMN PT Jasa Marga (persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya (Persero) Tbk sebagai pemenang lelang pada 4 September 2014.
Djoko menyebut, sampai saat ini, pengadaan tanah untuk seksi I telah mencapai 81,32 persen dan seksi II 81,40 persen dan diharapkan pengadaan tanah akan dapat diselesaikan keseluruhan pada 2015.
"Sejalan dengan hal tersebut, saat ini pembangunan seksi I telah dilaksanakan oleh pemerintah dengan kemajuan sebesar 13,5 persen dan diharapkan selesai pada 2016. Sedangkan pembangunan seksi II diharapkan akan selesai pada 2017," tambah Djoko.