Selasa 23 Sep 2014 04:15 WIB

Pemkab Sleman Mulai Droping Air ke Daerah Terdampak Kekeringan

Rep: c67/ Red: Erdy Nasrul
Seorang bocah bermain bola di area tambak yang dilanda kekeringan di Galesong Utara, Takalar, Sulsel, Kamis (8/9). (ANTARA/Yusran Uccang)
Seorang bocah bermain bola di area tambak yang dilanda kekeringan di Galesong Utara, Takalar, Sulsel, Kamis (8/9). (ANTARA/Yusran Uccang)

REPUBLIKA.CO.ID, PRAMBANAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Senn (22/9) mulai melakukan droping air bersih di wilayah padukuhan Klumprit Wukiharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Kecematan Prambanan merupakan daerah yang mengalami dampak serius dibanding kecamatan lainnya di Kabupaten Sleman.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Yuli Setiono mengatakan,  terdapat 14 dusun se-kecamatan Prambanan yang akan dilakukan droping air bersih. Jumlah tersebut bertambah dari rencana awal yang hanya berjumlah 11 dusun.  Hal tersebut dikarenakan dalam perkembangan terakhir terdapat beberapa dusun yang juga membutuhkan bantuan air bersih.

“mulai hari ini akan dimulai droping,” ujar Yuli, Senin (22/9) kepada wartawan di Padukuhan Klumprit, Wukiharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Yuli menjelaskan, sebanyak 64 RT dari 14 dusun di kecamatan Prambanan akan dilakukan droping air. Menurutnya, droping air akan dilakukan sebanyak  100 tangki.

Lebih lanjut, Yuli menjelaskan, BPBD Sleman memperkirakan kebutuhan droping air selama satu bulan sebanyak 700 tangki. Namun, kata Yuli, kemampuan BPBD Sleman hanya sebanyak 100 tangki. Oleh sebab itu, Yuli mengharapkan bantuan dari pihak lain untuk mencukupi kebutuhan 700 tangki selama satu bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement