Senin 22 Sep 2014 22:04 WIB

PDIP Harus Beri Kesempatan kepada Kader di Luar Trah Sukarno

Rep: c67/ Red: Mansyur Faqih
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Joko Widodo.
Foto: Antara
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Usulan agar Megawati Soekarnoputri kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2015-2020 masih kuat. Artinya, partai moncong putih itu masih memiliki patronase kuat terhadap sosok Megawati.

Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Ari Sujito menilai, sosok Megawati sangat kuat pengaruhnya di internal PDIP. Meski pun PDIP memiliki banyak tokoh yang mampu untuk memegang amanah menggantinkan putri Sukarno itu.

Ari mengakui kalau PDIP memang kental dengan pemikiran Sukarno. Namun, harusnya partai itu memberikan kesempatan kepada kader lainnya untuk memimpin. 

"Jadi ini tantangan ke dapannya,” ujar Ari, Senin (22/9).

Ari mengatakan, patronase terhadap sosok Megawati yang kuat di PDIP berbeda dengan Partai Gerindra. Di partai berlambang kepala garuda itu, sosok Prabowo Subianto terlihat dominan. 

Ari menjelaskan, kuatnya patronase terhadap figur tertentu di tubuh partai memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya antara lain, menjaga kesolidan partai dengan patronase terhadap figur.

Sisi negatifnya, yakni adanya keterlambatan untuk membuka kesempatan kepada tokoh lain untuk memimpin partai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement