REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Suara bergema silih berganti memenuhi seantero gedung. Sekitar 3.600 mahasiswa Tingkat Persiapan Bersama (TPB) angkatan ke-51, lantang menyorakkan yel-yel. Tak ada yang diam. Ya, Welcome Party Angkatan ke-51 menjadi gelaran puncak dari rangkaian penyambutan mahasiswa baru tahun 2014.
Bertema “Satukan Hati Permata Khatulistiwa Kilaukan Nusantara”, acara diselenggarakan pada hari Ahad (20/9), di Grha Widya Wisuda (GWW), Kampus IPB Dramaga, Bogor. Acara diisi dengan penampilan seni dan budaya dari berbagai daerah. Diantaranya ada tari Saman dari Aceh, Sajojo dari Papua, Degug dari Kalimantan, dan juga atraksi pencak silat. Tak ketinggalan, terdapat sesi training motivasi oleh Dr. Lyra Puspa.
“Tema utama dalam Welcome Party Angkatan ke-51 ini adalah kebersamaan dan persahabatan. Disamping menampilkan seni dan budaya masing-masing daerah oleh mahasiswa TPB angkatan ke-51. Harapannya, suasana keakraban terpupuk diantara mereka dalam kehidupan sehari-hari," kata ketua panitia, Galih Angga Kusuma, yang merupakan mahasiswa Departemen Agronomi dan Hortikultura Faperta IPB.
Dalam sambutannnya, Rektor IPB, Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc mengatakan, “Kegiatan ini hendaknya menjadi wahana interaksi, kebersamaan dan persatuan diantara mahasiswa TPB angkatan ke-51. Dengannya, kalian dapat melatih kemampuan kerjasama dalam kelompok, juga membangun kebersamaan dan persahabatan. Selain itu, juga menumbuhkan jiwa sebagai mahasiswa yang dewasa, kompeten, kreatif dan berprestasi, sehingga menjadi kebanggaan dalam membangun pertanian."
“IPB mewajibkan mahasiswa tingkat pertama untuk tinggal di asrama TPB selama satu tahun. Tujuannnya, tak lain karena ingin memberikan bekal tentang arti kebersamaan, kesamaan dan persatuan yang baik diantara putra daerah seluruh Nusantara. Mahasiswa di asrama TPB diharapkan dapat menjaga kebersihan, kerapihan dan kebersamaan. Utamanya, harus ada rasa memiliki asrama sehingga dapat bersama-sama memeliharanya,” tutur Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS.
Adapun kepala asrama TPB IPB, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP, M.Si menyampaikan, “Mahasiswa TPB angkatan ke-51 harus bisa merawat serta menjaga sarana dan prasarana yang ada di asrama. Terlebih, barang-barang tersebut masih baru. Ini bukan hanya untuk kepentingan dan kebutuhan mahasiawa angkatan ke-51, tapi juga untuk adik-adik kelasnya nanti.”
Tampil pula Dr. Lyra Puspa dari Vanaya Institute Business & Wealth Coaching. Lyra, yang tak lain adalah alumni IPB, angkatan ke-29, menyampaikan, “Semua mahasiswa harus bisa menggali potensi yang dimiliki. Latih terus kemampuan yang dimiliki, lalu tingkatkan menjadi modal kepercayaan. Caranya, belajar yang giat dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan. Mahasiswa juga harus bisa mengatur keuangan pribadi selama kuliah di IPB. Yang terpenting, harus bisa menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah agar setelah lulus dapat mengimplementasikan di dunia kerja, sehingga membanggakan almameter."
"Tinggal di asrama akan membangun pola pikir mahasiswa ke arah yang positif. Hidup bersama, berinteraksi, dan bekerjasama, akan menumbuhkan kemampuan sebagai team work. Yang juga perlu diperhatikan adalah penguasaan emosional, sebagai interperson skills dan keterampilan untuk bergaul dengan orang lain. Itulah kunci sukses dalam belajar. Tak lupa, penting juga untuk berempati kepada teman agar lebih baik dalam persatuan sesama mahasiswa,” pungkasnya.