Senin 22 Sep 2014 16:23 WIB

Ahok: DKI Butuh Tambah Rumah Sakit

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: antara
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan hibah berupa alat kesehatan ke RS Adhyaksa milik Kejaksaan RI untuk mengatasi kekurangan fasilitas kesehatan bagi warga ibu kota.

"DKI butuh rumah sakit dan kebetulan Kejaksaan membangun rumah sakit. Intinya, memang Jakarta mau tambah rumah sakit. Ini saja baru mau beli RS Sumber Waras," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (22/9).

Ia mengemukakan bahwa DKI membutuhkan tambahan rumah sakit karena ketika seluruh warga dilindungi oleh program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Bidang Kesehatan maka akan terjadi kekurangan fasilitas kesehatan. "RSUD saja sudah ngantri panjang, ini suatu gambaran bahwa rumah sakitnya memang tidak cukup," ujar dia.

Ia menerangkan pada prinsipnya, RS Adhyaksa akan menyerahkan pengelolaan kepada Pemprov DKI.

Menurut Ahok, berlandaskan kesepakatan itu dilakukan penganggaran dana bantuan (hibah). "Karena ini barang bukan punya kami, jadi namanya hibah. Kasarnya, kami anggarankan uang untuk mengoperasikan rumah sakit milik orang karena bukan aset DKI, jadi dalam nomenklatur anggaran namanya hibah. Sementara untuk provinsi lain namanya bantuan," ujar dia.

Ia membantah bahwa bantuan itu hanya diberikan secara cuma-cuma seperti yang dikabarkan sebelumnya dengan maksud melemahkan Kejagung dalam menanggani sejumlah kasus dugaan korupsi yang menjerat sejumlah pejabat Pemprov. "Ini bukan 'ujuk-ujuk' (tiba-tiba) memberikan hibah," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement